Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah BI Menguat 48 Poin, Rupiah Terkuat di Asia

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (16/1/2020) di level Rp13.658 per dolar AS, menguat 48 poin atau 0,35 persen dari posisi Rp13.706 pada Rabu (15/1/2020).
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (16/1/2020) di level Rp13.658 per dolar AS, menguat 48 poin atau 0,35 persen dari posisi Rp13.706 pada Rabu (15/1/2020).

Kurs jual ditetapkan di Rp13.726 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.589 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp137.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau bergerak ke level Rp13.655 per dolar AS dengan penguatan 40 poin atau 0,29 persen pada pukul 11.04 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada Rabu (15/1/2020), pergerakan nilai tukar rupiah berakhir di level Rp13.695 per dolar AS dengan pelemahan 15 poin atau 0,11 persen, depresiasi hari kedua berturut-turut.

Nilai tukar rupiah mulai rebound dari pelemahannya dengan dibuka terapresiasi 17 poin atau 0,12 persen di posisi 13.678 pada Kamis (16/1). Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di level 13.627 – 13.678.

Penguatan yang dialami rupiah menjadikan mata uang garuda yang terkuat di antara mata uang di Asia pagi ini. Di sisi lain, won Korea Selatan tampak melemah 0,24 persen terhadap dolar AS pada pukul 11.13 WIB.

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS

Mata uang

Kurs

Pergerakan (persen)

Rupiah                             

13.655

+0,29

Ringgit Malaysia

4,0682

+0,15

Yuan Onshore China

6,8846

+0,11

Peso Filipina

50,693

+0,09

Yuan Offshore China

6,8866

+0,08

Rupee India

70,7675

+0,07

Baht Thailand

30,281

+0,07

Won Korea Selatan

1.159,64

-0,24

Yen Jepang

109,93

-0,03

Dolar Singapura

1,3463

-0,01

Dolar Taiwan

29,939

-0,01

Dolar Hong Kong

7,7715

-0

Dilansir dari Bloomberg, mata uang emerging market di Asia diperdagangkan variatif setelah Amerika Serikat dan China menandatangani kesepakatan dagang fase satu pada Rabu (15/1/2020) di Gedung Putih.

Kendati demikian, masih ada kekhawatiran atas banyak isu krusial yang masih belum tertuntaskan.

“Meski tidak akan menjadi penggerak pasar yang signifikan, penandatanganan kesepakatan fase satu memang mencerminkan puncak ketegangan perdagangan setelah eskalasi selama beberapa lamanya,” ujar Sunny Ng, manajer portofolio di PineBridge Investments LLC., Hong Kong

“Walau kita mungkin melihat beberapa kejutan kenaikan ataupun penurunan saat perincian dirilis, investor memahami ada jalan panjang menuju solusi permanen dan ekspektasi pada umumnya cukup rendah,” tambahnya.

Seiring dengan pergerakan mata uang Asia, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau turun tipis 0,025 poin atau 0,03 persen ke level 97,204 pada pukul 11.04 WIB.

Indeks dolar melanjutkan pelemahannya setelah berakhir turun 0,15 persen atau 0,143 poin di level 97,229 pada perdagangan Rabu (15/1).

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

Tanggal

Kurs

16 Januari

13.658

15 Januari

13.706

14 Januari

13.654

13 Januari

13.708

10 Januari

13.812

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper