Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Saham Apple, Alphabet, dan teknologi lainnya mendorong Wall Street ke rekor tertinggi pada perdagangan Senin (13/1/2020), di tengah optimisme menjelang penandatanganan kesepakatan perdagangan AS-China pekan ini serta laporan pendapatan kuartal keempat.
New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS./ REUTERS-Brendan McDermid
New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS./ REUTERS-Brendan McDermid

Bisnis.com, JAKARTA – Saham Apple, Alphabet, dan teknologi lainnya mendorong Wall Street ke rekor tertinggi pada perdagangan Senin (13/1/2020), di tengah optimisme menjelang penandatanganan kesepakatan perdagangan AS-China pekan ini serta laporan pendapatan kuartal keempat.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,29 persen ke level 28.907,05, sementara S&P 500 naik 0,70 persen ke level 3,288.13, level penutupan tertinggi sepanjang masa.

Indeks Nasdaq Composite melonjak 1,04 persen ke level 9.273,93, yang juga merupakan rekor tertinggi.

Apple, Facebook Inc, Netflix Inc, Microsoft Corp dan Amazon.com Inc, yang telah mendukung kenaikan terpanjang di bursa saham AS, menjadi kontributor utama terhadap catatan penutupan tertinggi indeks S&P 500 dan Nasdaq.

Apple naik 2,14 persen ke rekor tertinggi. Saham induk Google, Alphabet Inc, juga ditutup di level tertinggi dengan penguatan 0,8 persen, sekaligus menjadikan kapitalisasi pasarnya hingga US$993 miliar.

Meredanya ketegangan di Timur Tengah dan perjanjian perdagangan fase pertama AS-China yang diperkirakan akan ditandatangani di Washington pada hari Rabu, telah mendorong sentimen risiko selama pekan lalu.

"Pelaku pasar optimis mengenai pendapatan dan mereka juga lega bahwa situasi di Iran pekan lalu tidak berakhir lebih buruk daripada sebelumnya, dan orang-orang senang bahwa China dan AS akan menandatangani kesepakatan perdagangan fase pertama. Ada banyak berita optimis," kata Jake Dollarhide, chief executive officer Longbow Asset Management, seperti dikutip Reuters.

Menambah sentimen positif, Bloomberg melaporkan bahwa pemerintahan Trump berencana untuk mencabut label China sebagai manipulator mata uang.

Investor tengah menantikan laporan pendapatan dari bank-bank besar seperti JPMorgan Chase & Co, Citigroup Inc, dan Wells Fargo & Co, yang memulai musim pelaporan kuartal keempat mulai Selasa.

Analis memperkirakan laba emiten di indeks S&P 500 turun 0,6 persen untuk kuartal kedua berturut-turut, menurut data Refinitiv IBES.

Pergerakan bursa saham AS
IndeksLevelPergerakan (persen)

Dow Jones

28.907,05

+0,29

S&P 500

3.288,13

+0,7

Nasdaq

9.273,93

+1,04

Sumber: Reuters

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper