Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arwana Citramulia (ARNA) Siapkan Belanja Modal Rp165 Miliar

Saat ini, kapasitas terpasang Arwana Citramulia sekitar 62 juta meter persegi per tahun. Apa rencana ekspansi perseroan?
COO PT Arwana Citramulia Tbk Edy Suyanto (kanan) bersama CFO PT Arwana Citramulia Tbk Rudy Sujanto memberikan penjelasan saat paparan kinerja di Jakarta, Jumat (1/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
COO PT Arwana Citramulia Tbk Edy Suyanto (kanan) bersama CFO PT Arwana Citramulia Tbk Rudy Sujanto memberikan penjelasan saat paparan kinerja di Jakarta, Jumat (1/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Arwana Citramulia Tbk. mengalokasikan belanja modal senilai Rp165 miliar pada tahun ini.

Chief Operation Officer (COO) Arwana Citramulia Edy Suyanto mengatakan capital expenditure tersebut antara lain digunakan untuk ekspansi pabrik baru di Mojokerto.

"Selain itu juga digunakan untuk pembelian mesin digital printing untuk pabrik existing," ujarnya Senin (13/1/2020).

Ekspansi tersebut akan dilakukan di Plant 5B Mojokerto dengan kapasitas baru sebesar 3 juta meter persegi. Rencana ekspansi ini ditargetkan selesai pada akhir 2020.

Emiten dengan kode saham ARNA ini pada Juli 2019 juga telah merampungkan ekspansi pabrik di Plant Ogan Ilir dengan penambahan kapasitas sebesar 4 juta meter persegi.

Sebelumnya, Edy pernah menyampaikan perseroan akan menambah kapasitas hingga 2022 dengan total kapasitas terpasang sekitar 75 juta meter persegi per tahun. Saat ini, kapasitas terpasang perseroan sekitar 62 juta meter persegi per tahun.

Dia menjelaskan pihaknya menggenjot ekspansi karena saat ini konsumsi keramik per kapita di Indonesia, sebesar 1,4 m2, masih rendah dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara. Di Malaysia misalnya, konsumsi per kapita mencapai 4 m2 dan di Vietnam sebesar 4,5 m2.

Untuk mencapai kapasitas terpasang sebesar 75 juta m2 per tahun, Arwana Citramulia menyiapkan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp700 miliar yang digunakan pada 2019 hingga 2022 untuk ketiga lini produksinya.

Sepanjang 2020, ARNA membidik pertumbuhan penjualan sekitar 10% year-on-year dan laba bersih sebesar 25% hingga 30% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper