Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batu Bara Newcastle Memanas, Bagaimana Laju Saham ADRO?

Berdasarkan data Bloomberg, saham ADRO menguat 10 poin atau naik 0,64% ke level Rp1.575 per saham. Saham ADRO ditargetkan sentuh level Rp1.800 pada 2020.
Ilustrasi aktivitas penambangan batu bara/Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Ilustrasi aktivitas penambangan batu bara/Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Harga batu bara di bursa Newcastle sedang memanas sejalan dengan bencana kebakaran lahan di sebagian wilayah di Australia. Bagaimana dampaknya terhadap saham emiten yang memiliki tambang batu bara di Negeri Kanguru, PT Adaro Energy Tbk. (ADRO)?

Berdasarkan data Bloomberg, saham ADRO menguat 10 poin atau naik 0,64% ke level Rp1.575 per saham pada akhir sesi I perdagangan Selasa (14/1/2020). Sepanjang sesi I, ADRO bergerak di rentang Rp1.555-1.585 per saham.

Menghijaunya ADRO pada perdagangan hari ini melanjutkan tren kenaikan yang berlangsung sejak 2 hari sebelumnya. ADRO menguat 3,68% ke level Rp1.550 pada 10 Januari 2020 dan naik 0,97% ke level Rp1.565 per saham pada akhir perdagangan 13 Januari 2020.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan dari sisi teknikal saham ADRO sedang menguji level resistance Rp1.600 per saham pada perdagangan hari ini.

"Secara teknikal arah pergerakan sedang uji resistance Rp1.600 apabila break out lanjut di Rp1.715 dan wave retracement target fibonacci 161.8% di Rp1.890," katanya kepada Bisnis, pada Selasa (14/1/2020).

Di sisi lain, harga batu bara sedang memanas di Australia ke level US$77 ton tumbuh 11,59% dalam 3 hari terakhir. Sebagaimana diketahui ADRO memiliki tambang emas hitam yakni Kestrel Coal Mine (Kestrel).

Adapun kepemilikan ADRO pada tambang produsen kokas tersebut menjadi sebesar 80%. Meski belum berdampak signifikan kepada saham ADRO hari ini, Lanjar menilai peningkatan harga komoditas batubara akan menjadi sentimen positif bagi perseroan.

Menurutnya, sumbangsih pertambangan batu bara terhadap pendapatan lebih dari 92% dan terhadap laba lebih dari 88%.

"Pengaruh laju sahamnya dengan harga batu bara Newcastle memang sejalan. Secara fundamental akan terefleksi 3 bulan mendatang karena kontraknya paling pendek kan per 3 bulan," katanya.

Dia menargetkan harga saham ADRO secara fundamental akan melejit ke Rp1.800 per saham pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper