Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadev Naik Tajam, Rupiah Menguat Pagi Ini

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan pagi ini, Kamis (9/1/2020).
Karyawan menata uang untuk pengisian ATM, di Cash Center PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang untuk pengisian ATM, di Cash Center PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan pagi ini, Kamis (9/1/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak di zona hijau dengan penguatan 35 poin atau 0,25 persen ke level Rp13.865 per dolar AS pada pukul 08.12 WIB.

Nilai tukar rupiah sebelumnya dibuka rebound dengan penguatan 40 poin atau 0,29 persen ke level Rp13.860 per dolar AS. Adapun pada perdagangan kemarin, Rabu (8/1), rupiah ditutup melemah 22 poin ke level Rp13.900.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp13.859 – Rp13.861 per dolar AS.

Rupiah menguat di saat sejumlah mata uang di Asia bergerak menguat terhadap dolar AS pada Kamis pagi, di antaranya won Korea Selatan yang menguat 0,82 persen dan peso Filipina yang naik 0,52 persen.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan rupiah mendapat dorongan dari cadangan devisa yang naik cukup tajam, namun masih ada tekanan mengingat adanya penguatan yang cukup tajam sepekan terakhir.

“Cadangan devisa Indonesia yang naik cukup tajam di bulan Desember kemungkinan menjadi katalis positif bagi rupiah untuk dapat bertahan di levelnya sekarang. Ada kemungkinan rupiah sedikit mengalami koreksi seiring kenaikan Rupiah yang cukup tajam seminggu terakhir,” ungkapnya dalam riset, Kamis (9/1/2019).

Cadangan devisa Desember 2019 tercatat US$129,2 miliar atau melonjak dari bulan sebelumnya US$126,6 miliar.

Berdasarkan catatan Bisnis, cadangan devisa (cadev) pada Desember 2019 mencatatkan nilai terbesar sepanjang 2019. Adapun nilai cadev terendah sepanjang 2019 terjadi pada bulan Mei 2019 sebesar US$120,3 miliar.

Cadev yang cenderung stabil sepanjang 2019 juga mencerminkan stabilitas nilai tukar Indonesia sepanjang 2019. Hal ini terbukti bahwa sepanjang 2019, rupiah berhasil menduduki posisi ketiga sebagai mata uang dengan kinerja terbaik di Asia.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,019 poin atau 0,02 persen ke level 97,2803 pada pukul 08.08 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,021 poin atau 0,02 persen di posisi 97,278, setelah pada akhir perdagangan Rabu ditutup menguat 0,294 poin atau 0,3 persen ke level 97,299.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper