Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan Iran Tak Timbulkan Korban, Wall Street Menguat

Bursa Wall Street Amerika Serikat berhasil rebound dan berakhir di wilayah positif pada perdagangan Rabu (8/1/2020), setelah Presiden Donald Trump menyatakan bahwa serangan Iran tidak menimbulkan korban.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Wall Street Amerika Serikat berhasil rebound dan berakhir di wilayah positif pada perdagangan Rabu (8/1/2020), setelah Presiden Donald Trump menyatakan bahwa serangan Iran tidak menimbulkan korban.

Berdasarkan data Reuters, indeks S&P 500 berakhir naik 0,49 persen di level 3.253,05, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,56 persen ke posisi 28.745,09, dan indeks Nasdaq Composite ditutup menanjak 0,67 persen di level 9.129,24.

Dalam pernyataannya di Gedung Putih untuk menanggapi serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS di Irak pada Rabu (8/1) pagi waktu Baghdad, Trump mengungkapkan bahwa serangan itu tidak melukai warga Amerika dan bahwa pemerintah Iran tampak akan menyudahi aksinya.

Sebelumnya, menteri luar negeri Iran menyatakan bahwa Negeri Republik Islam ini tidak berupaya memunculkan eskalasi. Pernyataan tersebut berikut cuitan Trump bahwa "Semua baik-baik saja!" di Twitter juga membantu menenangkan kegelisahan investor.

Menambah sentimen positif pasar, ADP National Employment Report melaporkan angka payroll swasta melonjak sebesar 202.000 pekerjaan pada Desember, melampaui perkiraan sejumlah ekonom dalam survei Reuters untuk pertambahan 160.000 pekerjaan.

Meski ditutup di posisi lebih tinggi, penguatan ketiga indeks saham utama Wall Street tersebut terkikis menyusul laporan adanya ledakan di Baghdad.

Baik indeks S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor level tertingginya dalam sesi perdagangan Rabu, tetapi ketiga indeks kemudian memangkas kenaikannya menyusul laporan dua ledakan yang terdengar di Baghdad.

Pascapenutupan perdagangan, pihak militer Irak menginformasikan bahwa telah jatuh dua roket di dalam Zona Hijau Baghdad kendati tidak menimbulkan korban.

“Komentar terukur dari pemerintahan Trump yang berpotensi mengurangi reaksi perseteruan adalah sesuatu yang positif, tetapi pasar akan bereaksi terhadap setiap kabar tentang meningkatnya ketegangan di Timur Tengah,” terang Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance, North Carolina.

Pasar global telah diguncang oleh kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan di Timur Tengah pascakematian Mayor Jenderal Iran Qasem Soleimani akibat serangan AS di Irak pada 3 Januari.

Kematian Soleimani menarik amarah Iran yang kemudian melancarkan serangan balasan terhadap pangkalan militer AS di Irak pada 8 Januari.

Sementara itu, saham Boeing melorot 1,8 persen setelah sebuah pesawat produksinya 737-800 milik maskapai penerbangan Ukraina jatuh tak lama usai lepas landas dari Iran dan menewaskan seluruh penumpangnya.

Pergerakan Bursa Wall Street 8 Januari

Indeks

Level

Perubahan (persen)

Dow Jones

28.745,09

+0,56

S&P 500

3.253,05

+0,49

Nasdaq

9.129,24

+0,67

Sumber: Reuters

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper