Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian BUMN Godok Holding Pariwisata

Ada banyak pihak yang bakal terlibat dalam rencana pembentukan holding tersebut, salah satunya Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). BUMN apa saja yang terlibat?
  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kanan) bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kedua kiri) tiba di ruang komisi untuk mengikuti rapat dengan Komisi VI DPR, di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019)./Antara
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kanan) bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kedua kiri) tiba di ruang komisi untuk mengikuti rapat dengan Komisi VI DPR, di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN sedang menggodok rencana untuk membentuk holding pariwisata.

Plt. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Fuad Rizal mengatakan pihaknya bersama beberapa BUMN lain mengikuti rapat di Kementerian BUMN untuk membahas rencana tersebut pada Kamis (9/1/2020).

"Holding penerbangan diperluas menjadi holding pariwisata," ujarnya seusai mengikuti rapat.

Fuad menyatakan ada banyak pihak yang bakal terlibat dalam rencana pembentukan holding tersebut, salah satunya Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Kendati demikian, dia menyatakan belum tahu pasti jumlah pihak yang akan ambil bagian dalam holding pariwisata nanti karena prosesnya baru dimulai. Begitu pula dengan peran Garuda Indonesia nantinya, Fuad juga mengaku belum mengetahui dengan pasti.

"Belum tahu, kan baru mau dibikin," ujarnya.

Adapun, pada saat dipimpin oleh Rini Soemarno, Kementerian BUMN telah berencana untuk membentuk holding penerbangan. Holding ini pada awalnya akan terdiri atas Garuda Indonesia, PT Angkasa Pura I (Persero), dan PT Angkasa Pura II (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper