Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melemah di Jeda Siang, TPIA & UNVR Penekan Utama

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,78 persen atau 48,68 poin ke level 6.230,67 pada jeda siang, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,49 persen atau 30,90 poin di posisi 6.248,44.
Karyawan beraktivitas di samping papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (12/12/2018)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di samping papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (12/12/2018)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan di zona merah hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (8/1/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,78 persen atau 48,68 poin ke level 6.230,67 pada jeda siang, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,49 persen atau 30,90 poin di posisi 6.248,44.

Pada perdagangan Selasa (7/1/2020), IHSG menutup pergerakannya di zona hijau dengan pelemahan 0,35 persen atau 21,94 poin ke posisi 6.279,35.

Delapan dari sembilan sektor terpantau bergerak negatif siang ini, dipimpin oleh sektor industri dasar yang melemah 1,95 persen dan perdagangan yang turun 1,32 persen. Adapun hanya sektor tambang yang positif dengan penguatan 0,32 persen.

Sebanyak 95 saham menguat, 273 saham melemah, dan 303 saham lainnya stagnan dari 671 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing melemah 3,12 persen dan 1,48 persen menjadi penekan utama atas pelemahan IHSG.

Sementara itu, Bank Indonesia mengumumkan cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar US$129,2 miliar pada Desember 2019.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko menyatakan posisi cadangan devisa Desember 2019 meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir November 2019, yang sebesar US$126,6 miliar.

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," paparnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (8/1/2020).

Onny menegaskan bank sentral menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Sejalan dengan IHSG, indeks saham lainnya di Asia juga tertekan hari ini, di antaranya indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang yang masing-masing melemah 1,32 persen dan 1,51 persen.

Adapun indeks Hang Seng Hong Kong dan Kospi Korea Selatan masing-masing melemah 0,85 persen dan 0,68 persen.

Dilansir Reuters, bursa saham Asia merosot karena investor khawatir konflik yang lebih luas di terjadi Timur Tengah.

Iran menembakkan serangkaian roket ke dua pangkalan udara AS-Irak Rabu pagi waktu Baghdad, kata Pentagon, dalam tanggapan pertama Iran terhadap pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani oleh pasukan AS pekan lalu.

Pemerintah Iran tidak mengejar perang tetapi memperingatkan adanya aksi balasan terhadap tindakan militer melawannya, ungkap pemerintah Iran kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah surat yang diterbitkan oleh Al-Alam

Laporan serangan tersebut memicu peningkatan penghindaran risiko yang tiba-tiba menyusul kekhawatiran mengenai bagaimana AS akan merespons. Penurunan sedikit mereda karena Iran mengatakan tidak mencari perang dan Presiden Trump mengatakan "semuanya baik-baik saja".

"Kami mendapatkan pergerakan berlebihan tapi itu tentu saja karena volatilitas. Pasar hanya membenci ketidakpastian. Ini adalah pepatah lama tapi itu benar-benar berlaku dalam situasi saat ini pasar dapat memperkirakan risiko tetapi mereka tidak dapat memperkirakan ketidakpastian," kata James McGlew, eksekutif direktur broker saham di Argonau, seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper