Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah, BI Lakukan Intervensi di Pasar Spot

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.961 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (6/1/2020).
Karyawan menata uang untuk pengisian ATM, di Cash Center PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang untuk pengisian ATM, di Cash Center PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.961 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (6/1/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp13.961 per dolar AS, melemah 62 poin atau 0,44 persen dari posisi Rp13.899 pada Jumat (3/1/2020).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menyentuh level Rp13.965 per dolar AS dengan pelemahan 35 poin atau 0,25 persen pada Senin (6/1) pukul 09.42 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (3/1/2020), rupiah berakhir di level Rp13.930 per dolar AS dengan pelemahan 37 poin atau 0,27 persen, depresiasi hari kedua berturut-turut.

Pelemahan nilai tukar rupiah mulai berlanjut dengan dibuka terdepresiasi tipis 3 poin atau 0,02 persen di posisi 13.933 pada Senin (6/1). Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di level 13.933 – 13.966.

Dilansir dari Bloomberg, nilai tular rupiah melemah menuju hari ketiga beruntun akibat terbebani eskalasi ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.

Tensi dua negara tersebut, pascaserangan udara AS di Irak yang menyebabkan tewasnya Jenderal Iran Qasem Soleimani dan Komandan Milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis pada Jumat (3/1), melunturkan minat investor atas aset-aset berisiko sekaligus memicu lonjakan harga minyak mentah.

"Harga minyak telah melonjak akibat eskalasi tensi AS-Iran,” ujar Chang Wei Liang, pakar strategi makro di DBS Bank, Singapura.

“Investor pun berhati-hati atas eksposur rupiah, mengingat defisit transaksi berjalan Indonesia dapat melebar jika harga minyak terus naik,” tambahnya.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) menyatakan melakukan intervensi pada pasar.

“Intervensi dalam pasar obligasi, NDF domestik, dan spot bertujuan memitigasi risiko akibat penghindaran risiko global karena ketegangan AS-Iran,” tutur Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah.

Seiring dengan pergerakan nilai tukar rupiah, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, turun tipis 0,008 poin atau 0,01 persen ke level 96,830 pukul 09.52 WIB.

Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks dolar AS bergerak fluktuatif di level 96,808-96,873. Adapun pada perdagangan Jumat (3/1), indeks dolar berakhir terkoreksi hanya 0,01 persen di level 96,838.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Tanggal

Kurs

6 Januari

13.961

3 Januari

13.899

2 Januari

13.895

31 Desember

13.901

30 Desember

13.945

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper