Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat ke Rp13.945, Rupiah ke Kisaran Tertinggi dalam Tiga Bulan

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.945 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (30/12/2019).
Karyawan menata uang untuk pengisian ATM, di Cash Center PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang untuk pengisian ATM, di Cash Center PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.945 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (30/12/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp13.945 per dolar AS, menguat 11 poin atau 0,08 persen dari posisi Rp13.956 pada Jumat (27/12/2019).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menyentuh level Rp13.934 per dolar AS dengan apresiasi 18 poin atau 0,13 persen pada pukul 10.12 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Nilai tukar rupiah sebelumnya dibuka terapresiasi tipis 4 poin atau 0,03 persen di level Rp13.948 per dolar AS, setelah pada perdagangan Jumat (27/12) berakhir menguat 6 poin atau 0,04 persen ke level Rp13.952 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp13.934-Rp13.948 per dolar AS.

Dilansir Bloomberg, rupiah diperdagangkan di kisaran level tertinggi tiga bulan karena investor global melanjutkan pembelian aset domestik.

Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun 1 basis poin menjadi 7,10 persen, setelah turun selama tujuh hari perdagangan berturut-turut.

Analis Bloomberg, Stephen Chiu mengatakan sebagian besar mata uang Asia akan menguat tahun depan berkat imbal hasil obligasi riil yang lebih tinggi di atas obligasi Treasury AS.

"Imbal hasil obligasi pemerintah yang relatif tinggi di Indonesia, Filipina dan Thailand akan mendukung arus masuk dan mata uang mereka," ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg.

Adapun indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau bergerak melemah 0,16 poin atau 0,17 persen ke level 96,759 pada pukul 10.28 WIB.

Indeks dolar AS sebelumnya dibuka menguat 0,082 poin atau 0,08 persen ke level 97,001, setelah pada akhir perdagangan Jumat (27/12/2019), indeks dolar AS ditutup melemah 0,615 poin atau 0,63 persen di posisi 96,919.

Dilansir Reuters, dolar AS berada pada posisi defensif pada hari Senin dalam perdagangan akhir tahun, karena harapan kesepakatan perdagangan AS-China mengangkat selera risiko investor dan mengurangi permintaan aset safe haven.

Pekan lalu, otoritas China mengatakan Beijing melakukan kontak dengan Washington tentang perjanjian perdagangan. Sebelum komentar itu, Presiden AS Donald Trump telah membicarakan upacara penandatanganan untuk kesepakatan perdagangan fase pertama yang baru-baru ini disepakati.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
TanggalKurs

30 Desember

13.945

27 Desember

13.956

26 Desember

13.982

23 Desember

13.978

20 Desember

13.993

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper