Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pan Brothers (PBRX) Kerek Belanja Modal Jadi US$15 Juta

Kenaikan belanja modal seiring dengan langkah perseroan meningkatkan kapasitas produksi melalui industri 4.0. Dari alokasi tersebut, saat ini telah terserap sekitar 90%.
Direktur Utama PT Pan Brothers Tbk Ludijanto Setijo (dari kiri) berbincang dengan Wakil Direktur Utama Anne Patricia Sutanto,  Direktur Fitri Ratnasari Hartono, Komisaris Utama Supandi Widi Siswanto dan Direktur Jean Pierre Seveke usai RUPST di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Pan Brothers Tbk Ludijanto Setijo (dari kiri) berbincang dengan Wakil Direktur Utama Anne Patricia Sutanto, Direktur Fitri Ratnasari Hartono, Komisaris Utama Supandi Widi Siswanto dan Direktur Jean Pierre Seveke usai RUPST di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pan Brothers Tbk. mengalokasikan belanja modal senilai US$15 juta pada 2020, lebih tinggi dari belanja modal tahun ini senilai US$11 juta-US$12 juta.

Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto menyampaikan perseroan menyiapkan belanja modal sekitar US$7 juta - US$8 juta setiap tahun untuk meningkatkan fasilitas pabrik. Pada 2019, emiten bersandi saham PBRX ini, mengalokasikan sekitar US$11 juta - US$12 juta.

Kenaikan belanja modal seiring dengan langkah perseroan meningkatkan kapasitas produksi melalui industri 4.0. Dari alokasi tersebut, saat ini telah terserap sekitar 90%.

Pada tahun depan, pemasok merek global seperti Uniqlo dan Adidas itu, mengalokasikan belanja modal US$15 juta yang bersumber dari kas internal. Perseroan melanjutkan peningkatan kapasitas yang telah dilakukan sejak tahun ini.

Melalui automisasi mesin, Pan Brothers berharap dapat membangun 2 shift dengan kenaikan pekerja dari 38.000 pekerja menjadi 45.000 pekerja. Perseroan juga dapat memperoleh peningkatan kapasitas produksi kapasitas sekitar 20%-22% setiap tahun.

Automisasi ini bakal meningkatkan kapasitas terpasang dari 116 juta menjadi 130 juta pada 2021.

"Kami menambah kapasitas dengan industri 4.0. Dalam pabrik yang sama, kami akan membangun sistem yang bisa menyerap tiga shift," katanya dalam public expose pada Selasa (17/12/2019).

Hingga akhir tahun ini, kata Anne, penjualan diproyeksikan dapat tumbuh 10% secara tahunan atau mencapai US$665 juta. Proyeksi ini didukung dengan pengiriman produk yang tepat waktu, sebab penjualan dibukukan setelah pengiriman barang.

Emiten bersandi saham PBRX ini, juga tengah melakukan percobaan atas dua merek baru. Dengan demikian, perseroan akan mendapat tambahan dua merek baru pada tahun depan, yakni Calvin Klein dan Tommy Hilfiger.

Lebih lanjut, PBRX mengincar kenaikan penjualan 10%-15% pada tahun depan atau sekitar US$731,5 juta - US$764,75 juta.

Pada perdagangan Selasa (17/12/2019), harga saham PBRX ditutup melemah 1,79% pada level Rp550 per saham. Di level itu, perusahaan memiliki kapitalisasi pasar Rp3,56 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper