Bisnis.com, JAKARTA-Avrist Asset Management menargetkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) dapat tumbuh lebih dari 60% pada 2020.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Avrist Asset Management Hanif Mantiq, bahwa pihaknya memasang target pertumbuhan dana kelolaan yang cukup optimistis pada 2020 mencapai lebih dari 60%.
Saat ini, dana kelolaan Avrist AM senilai Rp5,1 triliun mendekati target 2019 senilai Rp5,5 triliun. Apabila terealisasi, dana kelolaan pada tahun depan dipatok pada level Rp8,8 triliun.
“[AUM sampai akhir 2019] sepertinya stagnan di sana. Tahun depan saya kira akan lebih banyak karena return investasi lebih tinggi dibandingkan produk perbankan,” kata Hanif di Jakarta, Rabu (12/12/2019).
DIrinya menjelaskan bahwa setahun terakhir investor telah banyak masuk di reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang karena menwarkan imbal hasil yang lebih menarik ketimbang deposito.
Adapun, hal itu juga ditopang oleh tren pemangkasan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia. Suku bunga rendah membuat pasar surat utang bergairah dan imbal hasil reksa dana pasar uang bersaing.
Baca Juga
Selain itu, upaya untuk meningkatkan AUM juga akan dilakukan perseroan dengan menerbitan beberapa produk baru.
Saat ini di dalam pipeline penerbitan produk baru Avrist AM, sudah ada produk reksa dana pasar uang berdenominasi dolar AS yang masih dalam proses di Otoritas Jasa Keuangan.
“USD Money Market masih di OJK. Baru satu, mudah-mudahan kalau keluar izin tahun ini segera diluncurkan. Kalau tidak, ya Januari. Kami kan baru, jadi lebih banyak mengisi fund yang belum ada,” jelas Hanif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel