Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR EMITEN 13 DESEMBER: 2020, Emiten Transportasi Pacu Ekspansi, GJTL Bidik Penjualan Naik 10 Persen

Berita mengenai emiten transportasi yang memacu ekspansi serta GJTL yang menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 10 persen menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Jumst (13/12/2019).  

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai emiten transportasi yang memacu ekspansi serta GJTL yang menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 10 persen menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Jumst (13/12/2019).  

Berikut perincian topiknya:

 2020, Emiten Transportasi Pacu Ekspansi. Sejumlah emiten transportasi akan menggenjot ekspansinya pada tahun depan guna mengangkut profit yang lebih besar.

Berdasarkan catatan Bisnis, sejumlah emiten transportasi berencana meningkatkan ekspansi pada 2020. Mereka antara lain PT Express Transindo Utama Tbk., PT Blue Bird Tbk., PT Armada Berjaya Trans Tbk., dan PT Adi Sarana Armada Tbk.

GJTL Bidik Penjualan Naik 10 Persen. Emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk. memproyeksikan bisnis penjualan ban akan lebih baik pada 2020. Perseroan membidik pertumbuhan penjualan hingga 10 persen.

Sugeng Rahardjo, Presiden Direktur Gajah Tunggal menilai pada tahun depan volume penjualan ban perseroan akan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun ini. Menurutnya, pada 2020 kondisi dalam negeri bakal lebih stabil seiring dengan munculnya kepastian politik dan terbentuknya kabinet pemerintahan yang baru. Hal itu menjadi stimulus perbaikan ekonomi tahun depan.

Fund Manager Pasang Target Optimistis. Sejumlah manajer investasi menargetkan pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) dobel digit pada 2020 seiring dengan peluang kondisi pasar dan makroekonomi yang lebih stabil serta penerbitan sejumlah produk investasi alternatif.

TBLA Genjot Investasi Produk Hilir. Emiten perkebunan PT Tunas Baru Lampung Tbk. merencanakan belanja modal senilai 26 juta dolar Singapura atau Rp268,76 miliar pada tahun depan yang akan digunakan untuk melancarkan ekspansi produk hilir.

Sekretaris Perusahaan Tunas Baru Lampung Hardy mengatakan pada tahun depan perseroan akan membangun sejumlah pabrik anyar dan satu penanaman kebun. Secara detail, emiten berkode saham TBLA itu akan membangun satu pabrik refi ned glycerine berkapasitas 120 ton per hari. Kemudian, pabrik yang kedua dikhususkan untuk re-esterifi cation PFAD dengan kapasitas 100 ton per hari. Rencananya kedua pabrik ini ditargetkan selesai pada Mei 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper