Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanja 7.000 Kendaraan, Adi Sarana Armada (ASSA) Anggarkan Capex Jumbo

PT Adi Sarana Armada Tbk. mempersiapkan mulai dari pengelolaan armada kendaraan dalam bentuk rental, jasa pengemudi, autopool, pengangkutan logistik secara menyeluruh, lelang mobil hingga share car.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten transportasi, PT Adi Sarana Armada Tbk. memastikan untuk melanjutkan ekspansi armada pada 2020. Perseroan berencana menambah sebanyak 7.000 unit kendaraan pada tahun depan.

Direktur Adi Sarana Armada Hindra Tanujaya mengungkapkan bahwa perseroan siap mengucurkan belanja modal senilai Rp2 triliun untuk melancarkan ekspansi perseroan pada tahun depan.

Adapun porsi investasi perseroan pada tahun depan paling banyak masih pada lini bisnis utama perseroan yakni segmen transportasi. Sementara itu, perseroan akan melakukan ekspansi di anak usahanya.

Capex tahun depan kurang lebih Rp2 triliun dengan perincian Rp1,4 triliun untuk beli armada baru dan Rp600 miliar untuk modal anak-anak perusahaan atau bisnis baru,” katanya kepada Bisnis, Kamis (12/12/2019).

Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto mengatakan bahwa saat ini ASSA sedang menyiapkan suatu ekosistem mobilitas, yang keseluruhan solusi terkait kendaraan dan fungsinya akan terintegrasi satu sama lain.

Perseroan mempersiapkan mulai dari pengelolaan armada kendaraan dalam bentuk rental, jasa pengemudi, autopool, pengangkutan logistik secara menyeluruh, lelang mobil hingga share car dan online auction used car automotive marketplace yang mengarah ke konsep integrated transportation and mobility.

Dia mengatakan bahwa situasi saat ini mendorong perusahaan-perusahaan untuk lebih banyak melakukan efisiensi. Selain itu, adanya peraturan ganjil-genap di Jakarta juga mendorong perusahaan untuk sewa mobil dibandingkan dengan beli.

Tidak hanya itu, dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan membuat korporasi semakin fokus dalam pemanfaatan capex-nya ke bisnis inti sehingga kebutuhan penunjang operasional seperti kendaraan diserahkan kepada perusahaan penyewaan kendaraan

“Saat ini kami tengah menyiapkan armada lebih banyak untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper