Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Express Transindo Utama (TAXI) Bakal Tambah 600 Unit Taksi NEXT

PT Express Transindo Utama Tbk. membentuk usaha joint venture dengan perusahaan teknologi asal Jepang Global Mobility Service untuk mengoperasikan taksi dengan nama NEXT dengan Express sebagai pengelola operasional layanan taksinya.
Pengemudi taksi Express menunggu penumpang di pool taksi Bandara Soekarno-Hatta, di Tangerang, Banten, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi taksi Express menunggu penumpang di pool taksi Bandara Soekarno-Hatta, di Tangerang, Banten, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Express Transindo Utama Tbk. operator taksi dengan merek dagang Express berencana untuk mendatangkan 600 unit taksi baru hasil kerja sama dengan mitra asal Jepang.

Direktur Utama Johannes B. E. Triatmojo mengatakan bahwa pada saat ini perseroan sedang menggandeng perusahaan teknologi asal Jepang Global Mobility Service sebagai mitra.

Perseroan membentuk usaha joint venture untuk mengoperasikan taksi dengan nama NEXT dengan Express sebagai pengelola operasional layanan taksinya. Pada tahap awal, sebanyak 50 unit taksi sudah dioperasikan pada saat ini.

“Awal 2020 paling cepat Maret, kami harapkan bisa menambah 600 unit taksi, rencana awalnya 1.000 unit tapi kami perlu evaluasi dulu,” katanya di Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Ke depannya, Johannes mengatakan bahwa perseroan akan berfokus sebagai pengelola layanan taksi dengan modal sumber daya dan pengalamannya dalam dunia transportasi taksi.

Hal itu ditempuh perseroan sebagai salah satu strategi untuk menyiasati menyusutnya aset perseroan yang harus dijual sebagai anggunan pokok obligasi kepada pihak perbankan.

“Kami bisa tetap mendapatkan profit tanpa harus memiliki aset dengan skema ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan Express Transindo Utama Megawati Affan mengungkapkan bahwa pada 2020, perseroan akan menjual sebanyak 7.000 unit armada.

Sebanyak 90% dari total armada yang dijual tersebut adalah jaminan kepada pihak perbankan sesuai perjanjian yang diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO).

“Hasil dari penjualan armada tersebut adalah Rp270 miliar angka minimum,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper