Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal IPO, Perintis Triniti Properti Tawarkan hingga 1,09 Miliar Saham

Perintis Triniti Properti berencana menggunakan dana hasil IPO untuk memberikan pinjaman kepada anak usaha, pengembangan usaha, serta modal kerja.
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten, PT Perintis Tiniti Properti Tbk. akan melepas sebanyak-banyaknya 1,09 miliar saham dalam rangka penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan Kamis (12/12/2019), jumlah saham IPO itu setara dengan 25% dari jumlah seluruh modal disetor setelah IPO.

Selain menerbitkan saham baru dari portepel, Perintis Tiniti Properti juga menerbitkan saham baru dalam rangka mandatory convertible bond (MCB) senilai total Rp88,9 miliar. Jumlah saham konversi MCB itu akan disesuaikan dengan rentang harga pelaksanaan konversi sekitar Rp150-Rp400 per saham atau harga pelaksanaan IPO.

Bersamaan dengan itu, calon emiten dari sektor properti ini juga menerbitkan 437,33 juta waran seri I yang nantinya dapat dikonversi menjadi saham dalam kurun 15 Juli 2020 hingga 13 Januari 2023.

Perintis Triniti Properti berencana menggunakan dana hasil IPO untuk memberikan pinjaman kepada anak usaha, pengembangan usaha, serta modal kerja.

Lebih detail, sekitar 35% dari hasil IPO akan dikucurkan perseroan kepadda PT Triniti Menara Serpong untuk pembangunan proyek apartemen Collins Boulevard. Porsi yang sama akan diterima PT Puri Triniti Batam yang sedang menggarap proyek Marc's Boulevard di Batam.

Dalam 6 bulan pertama 2019, Perintis Triniti Properti mengantongi penjualan dan pendapatan Rp113,79 miliar. Adapun penjualan dan pendapatan pada 2018 tercatat sebesar Rp229,54 miliar.

Dari situ, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan masing-masing senilai Rp93,67 miliar pada 2018 dan Rp25,04 miliar per 6 bulan 2019.

Saat ini, dua pemegang saham Perintis Triniti Properti, yaitu PT Kunci Daud Indonesia 55% dan PT Intan Investama International 45%.

IPO ini ditangani oleh PT Royal Investium Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal akan berlangsung pada 12-18 Desember 2019, masa penawaran umum 2-8 Januari 2020, dan pencatatan saham di BEI ditargetkan pda 15 Januari 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper