Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rentan Koreksi, Ini Saham yang Direkomendasikan Analis

Pada penutupan perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup melemah di level 6.183,52 atau turun 0,17%.
 Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019)./ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019)./ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA-Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Rabu (11/12/2019).

Pada penutupan perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup melemah di level 6.183,52 atau turun 0,17%. Pelemahan ini didorong oleh indeks saham-saham di sektor pertanian dan konsumsi yang masing-masing turun sebesar 0,87% dan 0,68%.

Research Analyst Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam riset hariannya mengatakan pelemahan IHSG pada Selasa (10/12/2019) disebabkan oleh perkembangan perang dagang yang cenderung negatif. Deadline tanda tangan perjanjian tersebut semakin dekat dan memunculkan kekhawatiran bagi investor.

"IHSG diprediksi melemah. Candlestick membentuk doji dan indikator stochastic menyempit di area overbought mengindikasikan adanya potensi koreksi dalam jangka pendek," katanya.

Investor dinilainya akan cenderung wait and see menanti keputusan suku bunga The Fed. Dennies memperkirakan rentang resistan berada di level 6.199 hingga 6.215, sedangkan level support berada di rentang 6.163 hingga 6.173.

Saham-saham yang menarik untuk dicermati investor menurut Artha Sekuritas, antara lain CTRA, BBNI, dan SSMS.

Lanjar Nafi, Head of Research Reliance Sekuritas, mengatakan secara teknikal IHSG mengkonfirmasi pola Northen star dengan bergerak terkoreksi menuju support MA50 dan MA20. Indikasi stochastic berpotensi dead-cross pada area overbought setelah mengiringi momentum jenuh indikator RSI.

"Kami perkirakan IHSG akan bergerak cenderung terkonsolidasi negatif pada perdagangan selanjutnya pada support resistance 6.110-6.190," katanya.

Dia merekomendasikan saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya CPIN, JPFA, BDMN, ITMG, INDY, BEST, ASRI, dan ACES.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper