Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Broker pada November Jeblok 16,34 Persen

Berdasarkan data Bloomberg, total transaksi perdagangan efek atau gross value pada November turun 16,34 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp310,27 triliun dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp370,89 triliun.
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Laju transaksi broker anjlok sepanjang bulan lalu. Selain karena volatilitas tinggi akibat sentimen eksternal, kondisi pasar diperburuk oleh skandal gagal bayar produk reksa dana.

Berdasarkan data Bloomberg, total transaksi perdagangan efek atau gross value pada November turun 16,34 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp310,27 triliun dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp370,89 triliun.

Sementara apabila dibandingkan dengan posisi Oktober senilai Rp399,90 triliun, transaksi broker pada bulan lalu jeblok 22,41 persen.

Perusahaan efek pelat merah Mandiri Sekuritas masih menduduki posisi tiga besar broker teraktif dengan mencatatakan gross vaue senilai Rp16,06 triliun.

Sementara itu, perusahaan efek asing menduduki peringkat pertama dan kedua, yaitu UBS Securities Indonesia dan CIMB Securities Indonesia.

Kedua broker ini mencatatkan total transaksi broker masing-masing senilai Rp20,54 triliun dan Rp18,47 triliun.

Sementara itu, Indo Premier Sekuritas yang merupakan perusahaan efek lokal juga masuk ke dalam 10 besar broker teraktif dengan nilai transaksi Rp10,88 triliun.

Adapun saham yang sering diperdagangkan oleh UBS Securities Indonesia dan CIMB Securities Indoensia a.l. saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

Sejak awal tahum (year-to-date), nilai transaksi broker tercatat Rp4.114,03 triliun atau naik 12,47 persen yoy dari posisi periode yang sama tahun lalu Rp3.657,64 triliun. Mandiri Sekuritas pun menjadi broker teraktif sepanjag tahun ini dengan nilai transaksi Rp321,70 trilun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper