Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat di Awal Dagang, BBRI & HMSP Jadi Pendorong Utama

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,3 persen atau 18,63 poin ke level 6.205,50 pada pukul 09.16 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,12 persen atau 7,21 poin di posisi 6.194,08.
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (9/12/2019)

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,3 persen atau 18,63 poin ke level 6.205,50 pada pukul 09.16 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,12 persen atau 7,21 poin di posisi 6.194,08.

Pada perdagangan Jumat (6/12), indeks menutup pergerakannya di zona hijau dengan penguatan 0,56 persen atau 34,75 poin ke level 6.186,87.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.193,83-6.209,31.

Tujuh dari sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin sektor properti yang menguat 0,72 persen dan aneka industri (0,71 persen). Adapun sektor pertanian dan aneka industri masing-masing melemah 0,58 persen dan 0,1 persen.

Sebanyak 160 saham menguat, 62 saham melemah, dan 445 saham stagnan dari 667 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 0,96 persen dan 1,44 persen menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG.

Indeks saham lainnya di Asia bergerak variatif pagi ini, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang menguat masing-masing 0,28 persen dan 0,23 persen, sedangkan idneks Shanghai Composite melemah 0,08 persen.

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas karena investor menunggu aksi perombakan di BUMN.

Dari sentimen eksternal, Trump memberikan kecamanan terkait dana pinjaman yang diberikan Bank Dunia untuk China sebesar US$1,5 miliar atau setara dengan Rp 21 triliun. Menurut Trump, China itu negara kaya sehingga tidak relevan Bank Dunia meminjamkan uang ke negara tersebut.

Sementara itu, Bank Dunia mengatakan bahwa pinjaman kepada China sudah turun tajam dan akan terus berkurang.

Dari berita dalam negeri, investor masih menunggu terkait aksi pembenahan BUMN selanjutnya yang akan dilakukan oleh Erick Thohir selaku menteri BUMN. Langkah Menteri BUMN selama ini menambah optimisme pasar terutama efeknya terhadap BUMN yang listing di bursa saham Indonesia.

“Kami perkirakan pada hari ini (9/12), IHSG akan menguat terbatas menyusul positif bursa regional yang dibuka pada pagi hari ini,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas, Senin (9/12/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper