Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirae Asset Sekuritas Pangkas Target IHSG Menjadi 6.250

Pulihnya harga minyak kelapa sawit (CPO), membaiknya indeks manufaktur (PMI) Indonesia, serta indeks PMI China yang mulai melaju sejak Desember 2016 bakal menjadi tenaga pendorong indeks menuju 6.250.
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Mirae Asset Sekuritas Indonesia memangkas target indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir tahun ini menjadi 6.250.

Hariyanto Wijaya, Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menyampaikan bahwa target tersebut diturunkan dari target pada Mei yang diperkirakan IHSG bisa mencapai 6.510.

“Tadinya saya cut target IHSG 6.510 sejak Mei 2019,” katanya kepada Bisnis, Kamis (5/12/2019).

Hariyanto mencatat IHSG anjlok 3,5% secara bulanan (month-on-month/MOM) pada November menjadi penurunan terdalam kedua di sepanjang tahun ini setelah pelemahan secara MOM pada Mei sebesar 3,8%.

Beberapa faktor yang menekan performa indeks pada bulan lalu disebut berasal dari pelemahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2019, melambatnya pertumbuhan laba emiten, serta rebalancing indeks MSCI.

Namun, IHSG diperkirakan bisa rebound dari keterpurukan November pada bulan ini.

Hariyanto menyebut pulihnya harga minyak kelapa sawit (CPO), membaiknya indeks manufaktur (PMI) Indonesia, serta indeks PMI China yang mulai melaju sejak Desember 2016 bakal menjadi tenaga pendorong indeks menuju 6.250.

Tak hanya itu, sentimen positif untuk pergerakan indeks juga dinilai berasal dari window dressing yang biasa terjadi pada momen akhir tahun.

“Selama 10 tahun tearkhir, secara statistik IHSG selalu konsisten mencatatkan penguatan MoM setiap Desember walaupun ada aksi jual asing pada periode 2013—2018,” tulis Hariyanto dan Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Emma A. Fauni dalam laporan Monthly Strategy.

Lebih lanjut, Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham-saham sektor perbankan, konsumer, dan perunggasan untuk dapat dicermati pada akhir tahun ini seperti BBRI, BBCA, BMRI, KLBF, UNVR, ICBP, INDF, dan MAIN.

Saham perbankan dipilih karena diharapkan dapat memimpin penguatan dibandingkan sektor lainnya seiring dengan perkiraan positif pertumbuhan laba pada 2020. Selanjutnya, saham sektor konsumer diperkirakan bakal mendapat berkah dari pemulihan harga CPO dan saham perunggasan direkomendasikan menyusul program culling dari pemerintah serta valuasi saham emiten perunggasan yang sudah menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper