Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 berakhir di zona hijau dan mengat lebih dari 2 persen pada perdagangan hari ini, Senin (2/12/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan indeks Bisnis-27 ditutup melonjak 2,23 persen atau 11,82 poin di level 541,37 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (29/11), indeks Bisnis-27 berakhir di level 529,54 dengan penguatan 1,04 persen atau 5,43 poin.
Indeks Bisnis sebelumnya dibuka menguat 0,35 persen atau 1,85 poin di posisi 531,39 pada Senin pagi. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 531,16-541,37.
Sebanyak 26 saham menguat dan 1 saham melemah dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27 yang diperdagangkan pada akhir perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 2,31 persen dan 2,93 persen menjadi pendorong utama penguatan indeks Bisnis-27.
Sejalan dengan indeks Bisnis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ) ditutup menanjak 1,97 persen atau 118,22 poin ke level 6.130,05 pada akhir perdagangan hari ini.
Pada perdagangan Jumat (29/11), indeks mengakhiri pergerakannya di level 6.011,83 dengan kenaikan tajam 0,99 persen atau 58,77 poin.
Penguatan indeks mulai berlanjut dengan dibuka naik 0,20 persen atau 11,78 poin di posisi 6.023,61 pada Senin (2/12) pagi. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 6.023,01-6.130,05.
Seluruh sembilan sektor IHSG menetap di zona hijau, dipimpin sektor tambang yang menguat 3,54 persen, disusul sektor konsumer yang naik 2,34 persen.
Sebanyak 283 saham menguat, 117 saham melemah, dan 264 saham stagnan dari 664 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27: | ||
---|---|---|
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ACES | PT Ace Hardware Indonesia Tbk. | 1560 |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1315 |
ASII | PT Astra International Tbk | 6650 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 32125 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 7550 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 4210 |
BMRI | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk | 7100 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 6800 |
EXCL | PT XL Axiata Tbk. | 3390 |
GGRM | PT Gudang Garam Tbk | 51700 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 11400 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 8000 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 3275 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 20175 |
JSMR | PT Jasa Marga (Persero) Tbk. | 5175 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1570 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. | 2690 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2100 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. | 2000 |
PTBA | PT Bukit Asam (Persero) Tbk | 2530 |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk | 580 |
SMGR | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk | 11550 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. | 10000 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk | 3950 |
TOWR | PT Sarana Menara Nusantara Tbk | 760 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 21725 |
UNVR | PT Unilever Indonesia Tbk | 42850 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel