Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PP Presisi Kantongi Proyek Bandara Baru di Kediri

PT PP Presisi Tbk. mendapatkan tambahan perolehan proyek baru melalui entitas anaknya PT Lancarjaya Mandiri Abadi.
Jajaran direksi PT PP Presisi Tbk. seusai menyampaikan paparan publik di Jakarta pada Kamis (21/11/2019)./Bisnis-Annisa Sulistyo Rini
Jajaran direksi PT PP Presisi Tbk. seusai menyampaikan paparan publik di Jakarta pada Kamis (21/11/2019)./Bisnis-Annisa Sulistyo Rini

Bisnis.com, JAKARTA - PT PP Presisi Tbk. mendapatkan tambahan perolehan proyek baru melalui entitas anaknya PT Lancarjaya Mandiri Abadi.

Anak usaha PP Presisi tersebut telah melakukan penandatanganan Letter of Acceptance pembangunan bandara baru di Kediri, Jawa Timur. Penandatanganan tersebut dilakukan pada Jumat (29/11/2019) antara PT Surya Dhoho Investama dengan Konsorsium LMA.

Konsorsium yang dipimpin oleh LMA ini nantinya akan melakukan pekerjaan site clearance, earthworks & diversion, dan drainage pembangunan bandara baru di Kediri tersebut dengan waktu pelaksanaan lebih kurang 1,5 tahun.

Pembangunan bandara baru di Kediri ini diprakasai oleh PT Gudang Garam Tbk. melalui entitas anaknya PT Surya Dhoho Investama.

“Kontrak ini merupakan tahap pertama dari total 4 tahap yang direncanakan. Jika sudah selesai hingga tahapan terakhir, bandara ini diperkirakan bisa menampung 15 juta penumpang," ungkap Afandi Tjandra, Direktur Utama LMA dalam keterangan resmi, Senin (2/12/2019).

Benny Pidakso, Direktur Keuangan PP Presisi menambahkan pembangunan Bandara Kediri, yang merupakan Proyek Strategis Nasional ini diharapkan selain akan meningkatkan konektivitas di kawasan Selingkar Wilis, yang terdiri atas 6 kabupaten di selatan Provinsi Jawa Timur, yaitu Nganjuk, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Madiun, dan Ponorogo, juga akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan wisata di kawasan tersebut.

"Dengan diperolehnya proyek Pembangunan Bandara Baru di Kediri ini akan menambah optimisme PP Presisi untuk mencapai target perolehan proyek baru pada 2019 untuk menghadapi tahun depan," kata Benny.

Emiten dengan kode saham PPRE ini masih akan mendapatkan beberapa proyek baru pada sisa tahun ini, antara lain pembangunan bendungan, jalan tol dan sebagainya.

Hingga Oktober 2019 perseroan telah mengenggam kontrak baru senilai Rp3,1 triliun. Selama bulan kesepuluh, kontrak perseroan bertambah Rp200 miliar yang sebagian besar berasal dari kontrak civil work Bendungan Bener. Hingga akhir 2019, PPRE mengincar raihan kontrak baru senilai Rp5,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper