Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN 27 NOVEMBER: Anak BUMN Pasang Target Dobel Digit, MARK Incar Kenaikan Penjualan 18 Persen

Berita mengenai anak usaha pelat merah yang memasang target optimistis tahun ini menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia, Rabu (27/11/2019).
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai anak usaha pelat merah yang memasang target optimistis tahun ini menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia, Rabu (27/11/2019).

Berikut beberapa perincian topik utamanya:

Anak BUMN Pasang Target Dobel Digit. Setelah mengalami perlambatan bisnis pada 2019 akibat adanya pelaksanaan Pemilihan Umum, sejumlah anak usaha pelat merah di sektor konstruksi lebih optimistis memandang bisnis tahun depan.

PT Wijaya Karya Beton Tbk., anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. misalnya, menargetkan pertumbuhan pendapatan dan kontrak baru tahun depan bisa naik 20 persen.

MARK Incar Kenaikan Penjualan 18 Persen. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. mengincar kenaikan penjualan dua digit pada 2020 seiring dengan kapasitas baru yang telah beroperasi penuh dan peluang dari perang dagang AS-China. Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia Ridwan Goh mengatakan bahwa perseroan memasang target penjualan sekitar Rp420 miliar pada tahun depan.

 Bara Laba Adaro Tak Padam. Kinerja emiten pertambangan PT Adaro Energy Tbk. dihantui oleh ketidakpastian kebijakan impor batu bara China dan pasokan berlebih ke pasar global. Meski demikian, emiten bersandi saham ADRO itu masih mampu membukukan kenaikan laba bersih.\

PTPP Bidik Pertumbuhan 10 Persen. Emiten pelat merah, PT PP (Persero) Tbk., membidik pertumbuhan nilai kontrak baru sebesar 10 persen pada tahun depan.

Direktur Keuangan PT PP Agus Purbianto mengatakan hingga akhir tahun ini realisasi NKB berada di kisaran Rp42 triliun hingga Rp43 triliun. Angka ini di bawah target yang telah direvisi sebelumnya Rp45 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper