Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN 26 NOVEMBER: Emisi Jumbo di Akhir Tahun, ASII Rampungkan Akuisisi Akhir November

Berita calon emiten baru dengan nilai emisi besar yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia akhir tahun ini menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia, Selasa (26/11/2019).
Karyawan memperhatikan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan memperhatikan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Berita calon emiten baru dengan nilai emisi besar yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia akhir tahun ini menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia, Selasa (26/11/2019).

Berikut beberapa perincian topik utamanya:

 Emisi Jumbo di Akhir Tahun. Bursa Efek Indonesia bakal kedatangan emiten baru dengan nilai emisi jumbo yang diproyeksikan dapat mengerek rata-rata nilai emisi dalam 3 tahun terakhir.

Jika tak ada aral melintang, PT Uni-Charm Indonesia berencana mencatatkan saham pada 20 Desember 2019 melalui aksi penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering) dengan target raihan dana Rp1,2 triliun—Rp1,5 triliun.

ASII Rampungkan Akuisisi Akhir November. PT Astra International Tbk. melalui anak usahanya akan mermpungkan akusisi kepemilikan saham dari konsesi tol Cikopo—Palimanan (Cipali) oleh perusahaan investasi asal Malaysia, Khazanah Nasional Berhad.

Selektif Memetik Cuan dari Saham IPO. Investor dinilai harus lebih selektif dalam menginvestasikan dananya pada saham-saham pendatang baru di Bursa Efek Indonesia lantaran masih banyak yang belum sesuai dengan performa fundamentalnya.

Ekspansi META Bangun Konektivitas. Sejak memulai kepemimpinannya pada 2014, Presiden Joko Widodo mengumumkan pembangunan sektor infrastruktur menjadi fokus pemerintah. Kebijakan ini kembali dilanjutkan pada periode keduanya.

URBN Alokasikan Capex Rp800 Miliar. Emiten properti PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/ capex) sebesar Rp800 miliar pada 2020. Presiden Direktur Urban Jakarta Propertindo Paulus Nurwandono mengatakan dana itu akan digunakan untuk membangun proyek existing dan mengakusisi lahan.

Meski Rugi, PSGO Ramai Peminat. Kendati masih mencatatkan rugi bersih Rp51,62 miliar pada Mei 2019, pasar masih menunjukkan minatnya kepada emiten perkebunan PT Palma Serasih Tbk. pada hari pertama pencatatan sahamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper