Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tawarkan Obligasi, Barito Pacific (BRPT) Bidik Dana Rp750 Miliar

Emiten berkode saham BRPT itu akan menerbitkan dua seri obligasi, yaitu obligasi seri A dengan tenor 3 tahun dan obligasi Seri B dengan jangka waktu 5 tahun.
Direksi Barito Pacific berfoto usai rapat umum pemegang saham tahunan kinerja 2018 di Jakarta, Rabu (15/5/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo
Direksi Barito Pacific berfoto usai rapat umum pemegang saham tahunan kinerja 2018 di Jakarta, Rabu (15/5/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan PT Barito Pacific Tbk. akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2019 sebesar Rp750 miliar.

Obligasi itu merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific dengan target dana Rp1,5 triliun.

Emiten berkode saham BRPT itu akan menerbitkan dua seri obligasi, yaitu obligasi seri A dengan tenor 3 tahun dan obligasi Seri B dengan jangka waktu 5 tahun.

Perseroan akan membayarkan bunga pertama pada 19 Maret 2020. Adapun, nominal bunga belum diputuskan melalui rapat umum pemegang obligasi.

Dalam prospektus yang diterbitkan oleh perseroan Jumat (22/11/2019), dana hasil obligasi itu akan dipakai Barito Pacific untuk membayar sebagian utang dari pinjaman sebesar US$200 juta berdasarkan facility agreement yang terkait dengan US$175 juta pokok dengan tambahan US$25 juta greenshoe facility. Perjanjian pinjaman itu ditandatangani pada 15 November 2018 dan telah diamandemen pada 26 Juli 2019.

Sampai dengan semester I/2019, BRPT tercatat memiliki total liabilitas sebesar US$4,25 miliar dengan liabilitas jangka pendek mencapai US$786,2 juta. Sementara liabilitas jangka panjang tercatat US$3,46 miliar.

Adapun jumlah aset perseroan mencapai US$6,98 miliar dengan aset lancar sebesar US$1,72 miliar dan aset tidak lancar senilai US$5,28 miliar. Sementara ekuitas yang dimiliki tercatat US$2,73 miliar.

Manajemen menuliskan dalam poin faktor risiko, kondisi ekonomi domestik, regional dan global dapat memberikan dampak negatif material kepada kegiatan usaha. Misalnya, yang terkait dengan usaha di bidang petrokimia dengan harga produk yang turun-naik dapat memberikan kerugian material terhadap operasional perseroan.

Sementara untuk usaha bidang energi, kinerja keuangannya bergantung pada kualitas dan kuantitas sumber daya panas bumi di wilayah kontrak Wayang Windu, Derajat dan Salak.

Obligasi tersebut mendapat peringkat idA dari Pefindo. Bertindak sebagai penjamin pelaksana penerbitan obligasi ini ialah BNI Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Indonesia.

Berikut ini jadwal penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap II BRPT:

Masa penawaran aktif: 25 November – 2 Desember 2019
Tanggal efektif: 11 Desember 2019
Masa penawaran umum: 13—16 Desember 2019
Tanggal penjatahan: 17 Desember 2019
Tanggal pengembalian uang pemesanan: 19 Desember 2019
Tanggal distribusi secara elektronik: 19 Desember 2019
Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 20 Desember 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper