Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan AS Diproyeksi Meningkat, Minyak Mentah Anjlok

Minyak mentah melemah menyusul proyeksi kenaikan dalam cadangan minyak AS serta prospek pembicaraan perdagangan AS-China yang terhenti.
Minyak WTI/Reuters
Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Minyak mentah melemah menyusul proyeksi kenaikan cadangan minyak AS serta prospek pembicaraan perdagangan AS-China yang terhenti.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember turun 1,84 poin ke level US$55,21 per barel di New York Mercantile Exchange pada akhir perdagangan Selasa (19/11/2019), penurunan terbesar sejak 30 September.

Sementara itu, minyak Brent untuk kontrak Januari tergelincir 1,53 poin ke level US$60,91 di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London. Minyak mentah patokan global diperdagangkan pada premium US$5,56 terhadap WTI untuk bulan yang sama.

Dilansir Bloomberg, persediaan minyak AS diperkirakan naik 1,5 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg menjelang laporan pemerintah pada hari Rabu. Pasar juga tertekan oleh kebuntuan dalam diskusi perdagangan antara AS dan China.

Sementara itu, meskipun Rusia tidak mungkin setuju untuk memperdalam penurunan produksi, mereka akan dapat memperpanjang pembatasan yang ada untuk mendukung Arab Saudi.

"Kami akan memasuki minggu ini dengan perkirakaan kenaikan cadangan dalam laporan EIA," kata Bob Yawger, direktur divisi berjangka di Mizuho Securities USA.

"Prospek kesepakatan perdagangan meredup dan arah sentimen telah berubah sedikit negatif dan itu akan mempengaruhi permintaan," lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.

Pasang surutnya pembicaraan perdagangan antara Washington dan Beijing telah membebani harga minyak, yang telah jatuh lebih dari 15 persen dari level puncak pada bulan April.

Laporan bahwa Rusia tidak mempertimbangkan pengurangan yang lebih dalam mengikuti berita dari produsen besar lainnya di OPEC+ yang juga tidak mendorong pengurangan pasokan minyak yang lebih dalam, menurut delegasi dari seluruh koalisi.

Stok minyak mentah AS berada di level tertinggi dalam empat bulan. Jika data resmi pemerintah mengonfirmasi perkiraan persediaan pada hari Rabu, ini akan menjadi kenaikan mingguan keempat beruntun.

 

Pergerakan minyak mentah WTI kontrak Desember 2019

Tanggal

Harga (US$/barel)

Perubahan

19/11/2019

55,21

-1,84 poin

18/11/2019

57,05

-0,67 poin

15/11/2019

57,72

+0,95 poin

 

Pergerakan minyak mentah Brent kontrak Januari 2020

Tanggal

Harga (US$/barel)

Perubahan

19/11/2019

60,91

-1,53 poin

18/11/2019

62,44

-0,86 poin

15/11/2019

63,30

+1,02 poin

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper