Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah Tipis, Rupiah Kembali Lesu di Pasar Spot

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.097 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (20/11/2019).
Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Selasa (9/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Selasa (9/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.097 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (20/11/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.097 per dolar AS, melemah tipis 6 poin atau 0,04 persen dari posisi Rp14.091 pada Selasa (19/11/2019).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah tipis 6 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.097 per dolar AS pada pukul 09.35 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (19/11/2019), nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.091 per dolar AS dengan depresiasi sebesar 12 poin atau 0,09 persen, pelemahan hari kedua berturut-turut.

Sebelum kembali melemah, pergerakan nilai tukar rupiah sempat bangkit dengan dibuka terapresiasi 6 poin atau 0,04 persen di posisi 14.085. Sepanjang perdagangan Rabu (20/11), nilai tukar rupiah bergerak di level 14.085-14.097 per dolar AS.

Seiring pergerakan nilai tukar rupiah, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau naik tipis 0,027 poin atau 0,03 persen ke level 97,883 pada pukul 09.52 WIB.

Pada perdagangan Selasa (19/11), indeks dolar mampu membukukan sedikit kenaikan 0,062 poin atau 0,06 persen dan berakhir di level 97,856, setelah tertekan di zona merah selama tiga hari perdagangan beruntun sebelumnya.

Daya tarik dolar Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu instrumen safe haven sedikit terangkat pada perdagangan pagi ini, di tengah minimnya kejelasan mengenai pembicaraan perdagangan antara pemerintah AS dan China.

Di sisi lain, pasar menantikan rilis risalah rapat kebijakan moneter Federal Reserve (FOMC meeting) pada Rabu (20/11) waktu setempat.

Dalam risalah pertemuan kebijakan terkini yang berakhir pada 30 Oktober 2019, pejabat Federal Reserve kembali memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin untuk ketiga kalinya tahun ini dan mengisyaratkan jeda pemotongan lebih lanjut kecuali jika prospek ekonomi berubah.

“Secara khusus, [investor menunggu] petunjuk apakah Oktober adalah 'hawkish cut', dengan penghalang yang tinggi untuk pelonggaran lebih lanjut, atau 'dovish pause' dengan bias untuk pelonggaran lebih lanjut,” tutur Vishnu Varathan, kepala ekonomi dan strategi untuk Mizuho Bank di Singapura, dikutip dari Reuters.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Tanggal

Kurs

20 November

14.097

19 November

14.091

18 November

14.075

15 November

14.069

14 November

14.098

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper