Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Masih Melemah, IHSG Ditutup Berbalik Menguat Tipis

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup berbalik menguat 0,05 persen atau 3,02 poin ke level 6.155,11, setelah sempat dibuka melemah 0,26 persen atau 15,84 poin di posisi 6.136,25 dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta. /Antara-Nova Wahyudi
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta. /Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu rebound dan ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (19/11/2019), setelah berfluktuasi sepanjang perdagangan.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup berbalik menguat 0,05 persen atau 3,02 poin ke level 6.155,11, setelah sempat dibuka melemah 0,26 persen atau 15,84 poin di posisi 6.136,25 dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (19/11), indeks mengakhiri pergerakannya di level 6.152,09 dengan penguatan 0,48 persen atau 29,46 poin.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif kisaran 6.123,58-6.167,41.

Enam dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin oleh sektor pertanian yang menguat 2,05 persen dan infrastruktur yang menguat 0,72 persen. Adapun tiga sektor lainnya melemah, dengan penurunan terbesar dialami sektor properti (-0,78 persen).

Sebanyak 156 saham menguat, 238 saham melemah, dan 268 saham stagnan dari 662 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing menguat 1,74 persen dan 0,55 persen menjadi penopang utama pergerakan IHSG hari ini.

IHSG mampu berbalik menguat di saat bursa saham di Asia melemah setelah Senat AS meloloskan undang-undang yang mendukung para demonstran Hong Kong.

Seluruh indeks berada di zona merah hari ini, dengan indeks Hang Seng ditutup melemah 0,75 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 turun masing-masing 0,78 persen dan 0,99 persen.

Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup melemah 0,33 persen dan 0,62 persen. Adapun indeks Kospi merosot 1,30 persen. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 melemah 1,35 persen, setelah tuduhan kejahatan keuangan di Westpac Banking Corp menekan sektor finansial.

Langkah Senat AS yang mendukung pengunjuk rasa di Hong Kong tersebut menyulut reaksi keras dari China.

Dilansir dari Bloomberg, pada Rabu (20/11/2019), China menegaskan ancamannya untuk melancarkan pembalasan jika RUU itu disahkan menjadi UU. China juga mendesak pemerintah AS untuk berhenti mencampuri urusan Hong Kong, wilayah yang dikendalikannya.

Secara terpisah, pemerintah kota Hong Kong mengutarakan penyesalan yang mendalam atas RUU tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu akan berdampak negatif pada hubungan antara Hong Kong dan AS.

"Fokus [pasar] tetap pada pembicaraan perdagangan AS-China dan pasar tampaknya enggan untuk melakukan banyak pergerakan sampai pembicaraan terselesaikan," tulis analis ANZ dalam sebuah catatan, dikutip dari Reuters.

Saham-saham yang menguat
KodePergerakan (persen)

TLKM

+1,74

BBCA

+0,55

CPIN

+3,15

HMSP

+0,72

Saham-saham yang melemah
KodePergerakan (persen)

BRPT

-5,62

BMRI

-0,70

UNVR

-0,58

SMMA

-1,92

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg & Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper