Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian akan Konsolidasi Anak Usaha BUMN dan Turunannya

Konsolidasi ini diartikan bahwa Kementerian BUMN akan melihat perusahaan mana saja yang bisa digabungkan. Jika anak usaha BUMN ada yang merugi, maka kementerian akan mengkaji ulang perusahaan tersebut.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam acara bersama media di Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019).
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam acara bersama media di Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019).

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian BUMN berencana untuk mengkonsolidasikan anak perusahaan BUMN dan turunannya.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan setelah melakukan kajian, kementerian melihat banyak anak perusahaan yang didirikan tetapi tidak jelas dasarnya. Sebagai contoh, Kementerian BUMN melihat terdapat 11 perusahaan air minum yang berada di bawah BUMN.

“Kami binggung, ini banyak anak usaha air minum. Nantinya, ini akan dikonsolidasikan,” katanya di Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Konsolidasi ini diartikan bahwa Kementerian BUMN akan melihat perusahaan mana saja yang bisa digabungkan. Jika anak usaha BUMN ada yang merugi, maka kementerian akan mengkaji ulang perusahaan tersebut.

“Kalau bisa ditutup, ya tutup aja,” katanya.

Selain menyoroti mengenai anak usaha BUMN dan turunannya, Arya juga menyatakan bahwa pemerintah menaruh perhatian terhadap para BUMN yang saling menggugat. Dia menyebutkan setidaknya terdapat 13 kasus gugatan antar BUMN.

Menurutnya, ke depan kementerian akan berupaya agar tidak ada kasus saling gugat antar perusahaan milik negara.

“Harusnya bisa didudukkan sama-sama, sebagai keluarga besar kan lucu kalau saling gugat,” ujar Arya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper