Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Deputi BUMN Dapat Kursi Empuk di Korporasi Pelat Merah

Dari tujuh mantan pejabat eselon I Kementerian BUMN, sebanyak 6 orang mendapat penugasan baru sebagai wakil direktur utama BUMN dan 1 orang menjabat sebagai direktur utama BUMN.
Para mantan deputi Kementerian BUMN berfoto bersama di Kementerian BUMN./Bisnis-Annisa Sulistyo Rini
Para mantan deputi Kementerian BUMN berfoto bersama di Kementerian BUMN./Bisnis-Annisa Sulistyo Rini

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir sedang merombak susunan pejabat Kementerian BUMN yang akan duduk di kursi eselon I. Posisi baru di sejumlah korporasi pelat merah pun disiapkan bagi mereka yang lengser dari kursi deputi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, pada Selasa (19/11/2019) di Kementerian BUMN dilangsungkan penyerahan Surat Keputusan (SK) terkait tugas baru kepada pada 7 mantan pejabat eselon I. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 orang mengisi posisi wakil direktur utama dan 1 orang menjabat sebagai direktur utama.

Ditemui usai acara penyerahan SK, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto menyampaikan jika Mantan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro telah resmi menjadi Wakil Direktur Utama Pegadaian.

“Pak Wahyu sudah resmi jadi wadirut Pegadaian, mulai hari ini,” katanya.

Mantan Deputi BUMN Dapat Kursi Empuk di Korporasi Pelat Merah
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto bersalaman dengan Wahyu Kuncoro sebagai Wadirut PT Pegadaian (Persero)./www.pegadaian.co.id

Elvyn G. Masassya, Direktur Utama Pelindo II, seusai menyambangi Kementerian BUMN menyebutkan bahwa Mantan Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Hambra Samal hijrah ke perseroan sebagai wakil direktur utama.

“Salah satu tugasnya nanti menyiapkan rencana holding Pelindo. Pak Hambra akan membantu organisasi karena background beliau di bidang bisnis infrastruktur, bidang legal. Saya kira ini akan memberikan nilai tambah Pelindo II ke depan,” jelasnya.

Head of Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana ketika dikonfirmasi mengenai penunjukkan Mantan Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto Putro sebagai Wadirut juga membenarkan.

“Iya betul, SK sudah keluar,” ujarnya singkat.

Mantan Deputi BUMN Dapat Kursi Empuk di Korporasi Pelat Merah
Mantan Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno, Mantan Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Hambra Samal dan Mantan Sekretaris BUMN Imam Apriyanto Putro berswafoto di Kementerian BUMN./Bisnis-Annisa Sulistyo Rini

Mantan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro ditugaskan sebagai Wadirut PT Hutama Karya (Persero). Sebelumnya, dia dikabarkan akan mengisi jabatan Wadirut PT Danareksa (Persero).

Fajar Harry Sampurno, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media ditunjuk untuk mengisi posisi Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero).

Sementara itu, Mantan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah menempati jabatan Wakil Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero).

Adapun, Mantan Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Gatot Trihargo menduduki posisi Wakil Direktur Utama Perum Bulog.

Mantan Deputi BUMN Dapat Kursi Empuk di Korporasi Pelat Merah
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga./Bisnis-Annisa Sulistyo Rini

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyampaikan penugasan tersebut didasari oleh latar belakang para mantan pejabat eselon I Kementerian BUMN yang telah memberikan pengawasan dan mendorong perusahaan pelat merah selama 5 tahun terakhir.

“Perlu ada penyegaran, teman-teman di deputi dulu kan sebagian dari korporasi juga. Jadi, sangat mumpuni juga kembali ke perusahaan agar semakin baik,” jelas Arya.

Dalam informasi itu juga disebutkan bahwa seluruh pejabat eselon I Kementerian BUMN dilarang menjadi komisaris di mana pun. Hal ini bertujuan agar seluruh pejabat dan menteri bisa fokus mendorong maju BUMN.

Namun, saat dikonfirmasi, Arya menyatakan pejabat eselon I tetap diizinkan menjadi komisaris di perusahaan pelat merah.

Terkait dengan pembagian tugas antara Wakil Menteri dan 3 Deputi baru nanti, Arya menyatakan semua masalah bisnis akan diampu oleh Wakil Menteri, sedangkan Deputi mengurusi hal-hal yang bersifat administratif.

Bongkar pasang pejabat BUMN dan Kementerian BUMN dilakukan Erick Thohir pada bulan pertamanya memimpin kementerian yang mengurus korporasi pelat merah beraset lebih dari Rp8.000 triliun.

Publik pun sempat dikagetkan ketika Erick memanggil Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah untuk bergabung di entitas badan usaha milik negara.

Kali ini, pendiri Grup Mahaka itu memangkas jumlah deputi di Kementerian BUMN bakal dipangkas dari 7 posisi jabatan menjadi 3 posisi jabatan dan 'menghidupkan' kembali jabatan inspektur jenderal Kementerian BUMN.

Berdasarkan informasi yang beredar, tiga deputi yang tersisa adalah Deputi Human Capital, Deputi Legal, dan Deputi Keuangan. Adapun, sosok pengisi lima posisi eselon Kementerian BUMN akan ditentukan dalam 2 pekan ke depan.

“Sebetulnya, hal ini adalah bagian dari tour of duty, dari korporasi mengerti mengenai birokrasi, seperti Pak Kartika dan Pak Budi. Begitu juga dari birokrasi harus mengerti permasalahan di korporasi, seperti yang dijalankan hari ini,” ujar Erick.

Perombakan dan penyegaran di tubuh Kementerian serta perusahaan milik negara memang dibutuhkan untuk memberikan semangat baru. Dengan demikian, entitas pelat merah pun diharapkan bisa berlari lebih cepat dan menjadi juara di dalam negeri, bahkan di tingkat global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper