Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarik Menarik Sentimen, Harga Minyak Mentah Turun

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 16:39 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,93% atau 0,53 poin ke posisi US$56,52 per barel, sedangkan harga minyak mentah Brent turun 0,86% atau 0,54 poin ke level US$61,90 per barel.
Sebuah truk tangki yang digunakan untuk mengangkut produk minyak beroperasi di fasilitas minyak dekat Brooks, Alberta, Kanada 18 April 2018./REUTERS-Todd Korol
Sebuah truk tangki yang digunakan untuk mengangkut produk minyak beroperasi di fasilitas minyak dekat Brooks, Alberta, Kanada 18 April 2018./REUTERS-Todd Korol

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah turun untuk hari kedua di tengah indikasi stok minyak mentah AS dan produksi serpih akan terus meningkat, sedangkan investor menunggu hasil pembicaraan perdagangan Amerika Serikat dan China.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 16:39 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,93% atau 0,53 poin ke posisi US$56,52 per barel, sedangkan harga minyak mentah Brent turun 0,86% atau 0,54 poin ke level US$61,90 per barel.

Menurut survei Bloomberg sebelum data pemerintah pada Rabu (20/11), persediaan minyak AS mungkin naik 1,5 juta barel minggu lalu. Sementara produksi serpih di ladang minyak utama diperkirakan akan meningkat bulan depan.

Pasar global berada dalam pola bertahan, peka terhadap perkembangan perdagangan setelah berbulan-bulan negosiasi yang diikuti dengan cermat.

Pasang surutnya pembicaraan perdagangan antara Washington dan Beijing telah membebani harga minyak, yang telah turun sekitar 14% dari puncaknya pada April.

Sementara itu, negosiator mengadakan diskusi konstruktif selama akhir pekan, CNBC melaporkan pada Senin (18/11) bahwa Cina pesimis tentang kesepakatan karena keengganan Presiden Donald Trump untuk menurunkan tarif yang ada.

“Pasar masih sangat rentan terhadap risiko utama di sekitar sengketa perdagangan, apakah positif atau negatif,” kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets di Sydney.

Menurutnya, harga minyak akan tetap di bawah tekanan, sementara pasar menunggu kesepakatan perdagangan.

Stok minyak mentah AS berada di level tertinggi dalam empat bulan. Jika data resmi pemerintah mengkonfirmasi perkiraan kenaikan persediaan, itu akan menjadi kenaikan mingguan keempat.

Menurut laporan pengeboran dari Administrasi Informasi Energi, produksi di ladang serpih utama Amerika akan naik sebesar 49.000 barel per hari menjadi 9,13 juta barel per hari pada Desember.

Kabar bahwa Gedung Putih akan memperpanjang lisensi untuk memungkinkan perusahaan-perusahaan AS melakukan bisnis dengan perusahaan China Huawei Technologies Co. bersaing dengan laporan yang menyatakan Beijing skeptis tentang mencapai kesepakatan perdagangan luas dalam waktu dekat.

Ekspansi ekonomi di Jepang dan China mengalami kesulitan, sementara Jerman nyaris tidak terhindar dari resesi, menurut data yang dirilis pekan lalu, ketika konflik perdagangan mereda.   

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper