Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ABM Investama (ABMM) Suntik US$60 Juta ke Perusahaan Tambang di Kalimantan Timur

Entitas usaha yang berlokasi di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur itu memiliki cadangan batu bara sekitar 80 juta ton.
ABM Investama./Istimewa
ABM Investama./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan PT ABM Investama Tbk. (ABMM) menyuntikkan modal senilai US$60 juta atau setara dengan Rp846 miliar ke PT Multi Harapan Utama (MHU).

MHU merupakan entitas yang dikendalikan oleh AHK Holding Pte. Ltd. Adapun, AHK Holding didirikan di Singapura dan merupakan entitas induk akhir dari ABM Investama.

Adrian Erlangga, Direktur ABM Investama, menyebutkan investasi yang dilakukan oleh perseroan bertujuan untuk memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan di seluruh lini segmen bisnis mining value chain (MVC). Dengan begitu, entitas usaha perusahaan dapat tumbuh sejalan dengan investasi yang dikucurkan.

"Investasi ini memberi kesempatan pertumbuhan juga kepada anak perusahaan ABM yang bergerak di bidang transhipment, yaitu PT Baruna Dirga Dharma (BDD), dan anak perusahaan ABM yang bergerak di penyediaan bahan bakar (fuel management) yaitu PT Prima Wiguna Parama (PWP)," katanya dalam keterangan resmi pada Selasa (19/11/2019).

Menurutnya, investasi itu akan melengkapi penguatan strategi MVC yang dikembangkan ABM dalam menyediakan layanan jasa pertambangan terintegrasi kepada seluruh mitra strategisnya.

“Untuk kedepannya, ABM akan terus mengembangkan strategi pertumbuhan MVC dengan mencari konsesi baru, selain untuk terus mendapatkan kontrak-kontrak life of mine bagi PT Cipta Kridatama (CK) yang dapat menghasilkan pertumbuhan yang berlanjut bagi seluruh anak-anak usaha ABM," katanya.

Sebagai informasi, MHU berlokasi di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Entitas usaha itu memiliki cadangan batu bara sekitar 80 juta ton. Menurut Adrian, aksi korporasi itu juga dapat meningkatkan kinerja MHU sebagai perusahaan pertambangan yang strategis berskala internasional.

Adrian mengungkapkan CK secara tidak langsung mendapatkan keuntungan tambahan atas kinerja positifnya bersama MHU.

"Kali ini CK mendapatkan tambahan proyek garapan dari 180 juta bcm (bank cubic meter) yang ditandatangani pada Juni 2019 menjadi sebesar 204 juta bcm pada saat ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper