Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sisa 1,5 Bulan, BEI Masih Kantongi 38 Calon Emiten

Dari 38 calon emiten yang ada di pipeline sebanyak 34 perusahaan menggunakan laporan keuangan audit Juni.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi (tengah) didampingi Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna (kanan) dan Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Risa E. Rustam memberikan keterangan pada paparan publik perusahaan di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi (tengah) didampingi Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna (kanan) dan Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Risa E. Rustam memberikan keterangan pada paparan publik perusahaan di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Efek Indonesia mengantongi 38 perusahaan dalam daftar pipeline calon perusahan tercatat pada sisa 1,5 bulan tahun ini.

Apabila sukses tercatat semua, jumlah perusahaan tercatat pada tahun ini akan menyentuh rekor baru sebanyak 84 emiten. Adapun pada Senin (18/11/2019), BEI telah kedatangan emiten ke-46 yang melantai di bursa yaitu PT Dana Brata Luhur Tbk. (TEBE).

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna Setya menyampaikan bahwa dari 38 calon emiten yang ada di pipeline sebanyak 34 perusahaan menggunakan laporan keuangan audit Juni.

“Di pipeline ada 38 [calon emiten], ada 4 yang menggunakan laporan per Agustus dan September. Sementara 34 menggunakan lapkeu per Juni yang siap tercatat tahun ini,” katanya di Jakarta, Senin (18/11/2019).

Kendati terbilang banyak, Nyoman menegaskan bahwa pihak bursa tetap ketat dalam melakukan screening untuk proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Diharapkan dari 34 perusahaan dalam pipeline tersebut benar-benar dapat masuk ke bursa dengan memiliki prospek yang cerah dan pertumbuhan yang kuat.

Adapun dari daftar tersebut, terdapat dua calon emiten yang akan mencatatkan sahamnya menggunakan aturan Reg S/1444 A dari Bursa AS.

Aturan Reg S/144A merupakan aturan penawaran internasional (international offering) yang mana investornya akan berdatangan dari Amerika Serikat maupun luar AS.

Kedua aturan perdagangan dari U.S. Securities and Exchange Comission (SEC) ini prosesnya lebih kompleks ketimbang IPO domestik. Pasalnya, regulasi yang menaunginya harus tunduk pada standar dokumentasi domestik dan internasional.

Oleh karena cakupan investornya luas, aturan Reg S/144A bakal cocok untuk transaksi dengan skala besar.

“Untuk yang Reg S/144A ada 2 perusahaan, itu masih dalam proses dan belum ada yang dapat saya sampaikan,” tutur Nyoman.

Calon Emiten yang Masuk dalam Pipeline BEI
Nama PerusahaanSektor
PT Ifishdeco Tbk.Tambang
PT Alamanda Investama Tbk.Properti, Real Estat, dan Bangunan
PT Asia Sejahtera Mina Tbk.Industri Barang Konsumer
PT Aneka Minera Indonesia Tbk.Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi
PT Palma Serasih Tbk.Pertanian
PT Mulia Boga Raya Tbk.Industri Barang Konsumer
PT Prima Globalindo Logistik Tbk.Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi
PT Cisadane Sawit Raya Tbk.Pertanian
PT Indo Bintang Mandiri Tbk.Aneka Industri
PT Repower Asia Indonesia Tbk.Properti, Real Estat, dan Bangunan
PT SAM Indonesia Tbk.Perdagangan, Jasa, dan Investasi
PT Bank Amar Indonesia Tbk.Keuangan
PT Graha Belitung Utama Tbk.Properti, Real Estat, dan Bangunan
PT Harvest Time Tbk.Properti, Real Estat, dan Bangunan
PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk.Industri Dasar dan Kimia
PT Lion Mentari Tbk.Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi
PT Jayanti Perdana Indonesia Tbk.Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi
PT Austin Global Prima Tbk.Perdagangan, Jasa, dan Investasi
PT Galva Technologies Tbk,Perdagangan, Jasa, dan Investasi
PT Perintis Triniti Properti Tbk.Properti, Real Estat, dan Bangunan
PT Putra Mandiri Jembar Tbk.Perdagangan, Jasa, dan Investasi
PT Putra Rajawali Kencana Tbk.Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi
PT Royalindi Investa Wijaya Tbk.Properti, Real Estat, dan Bangunan

Sumber: Bursa Efek Indonesia per 7 Oktober 2019 setelah dikurangi perusahaan yang listing pada periode 7 Oktober —18 November 2019 sebanyak 8 emiten. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper