Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siapkan Lelang 7 SUN, Pemerintah Targetkan Pendapatan Rp30 Triliun

Lelang Surat Utang Negara (SUN) ini akan digelar pada 19 November 2019.
Direktur Surat Utang Negara (SUN) pada Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kemenkeu Loto S. Ginting memperlihatkan informasi tentang Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR005 ketika peluncuran di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Direktur Surat Utang Negara (SUN) pada Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kemenkeu Loto S. Ginting memperlihatkan informasi tentang Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR005 ketika peluncuran di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan melelang tujuh Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah pada 19 November 2019, dan menargetkan pendapatan Rp30 triliun. 

Menurut keterangan pers dari laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Sabtu (16/11/2019), hal ini dilakukan untuk memenuhi sebagian target pembiayaan dalam APBN 2019. Pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik (PMK No. 168/PMK.08/2019).
 
Pemerintah akan mengeluarkan 2 Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan 5 Obligasi Negara. Dari emisi 7 SUN itu, pemerintah mematok target indikatif sebesar Rp15 triliun dan maksimal Rp30 triliun. 
 
Kedua SPN tersebut yakni seri SPN03200220 yang akan jatuh tempo pada 20 Februari 2020 serta SPN12200814 dengan waktu jatuh tempo pada 14 Agustus 2020 dengan alokasi pembelian non kompetitif maksimal 50 persen dari yang dimenangkan.
 
Sementara itu, 5 varian obligasi yang akan ditawarkan adalah seri FR0083 yang akan jatuh tempo pada 15 April 2040 dengan kupon 7,5 persen, seri FR0081 dengan kupon 6,5 persen dan jatuh tempo pada 15 Juni 2025, FR0082 dengan kupon 7 persen dan jatuh tempo pada 15 September 2030, serta FR0080 dengan kupon 7,5 persen yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035.
 
Terakhir, seri FR0076 dengan kupon 7,375 persen dan jatuh tempo pada 15 Mei 2048.
 
Penjualan SUN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Lelang akan bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price). 
 
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai yield yang diajukan. Adapun pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang. 
 
Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta.
 
Lelang SUN akan dilakukan pada Selasa (19/11)  mulai pukul 10.00 WIB dan ditutup pada pukul 12.00 WIB. Sementara itu, tanggal setelmen ditentukan pada 21 November 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper