Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Artha Sekuritas: Pekan Depan IHSG Bisa Menguat Terbatas

Pada akhir perdagangan Jumat (16/11/2019), IHSG ditutup melemah 0,71% ke level 6.098.
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Artha Sekuritas memperkirakan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan depan berpotensi menguat walaupun terbatas.

Pada akhir perdagangan Jumat (16/11/2019), IHSG ditutup melemah 0,71% ke level 6.098.

Pelemahan itu tertekan oleh sektor infrastruktur dan aneka industri yang masing-masing turun 1,72% dan 1,61%.

Dennies Christoper Jordan, analis Artha Sekuritas, memaparkan pelemahan IHSG didorong sentimen global terutama dari perkembangan hubungan dagang AS dan China yang masih memanas.

"Selain itu, ada tekanan dari pernyataan The Fed yang mengatakan tidak akan menurunkan suku bunga," tulis Dennies lewat riset harian, Jumat (16/11/2019).

Pekan depan, dirinya memperkirakan IHSG bisa menguat. Secara teknikal, indikator stochastic mulai menyempit dan membentuk goldencross di sekitar area oversold mengindikasikan ada potensi penguatan jangka pendek.

Namun demikian, pergerakan IHSG diperkirakan masih akan terbatas ditengah tingginya ketidakpastian global.

Adapun, Bursa AS ditutup variatif pada akhir pekan ini karena para fund manager memandang positif perkembangan perang dagang sementara investor umumnya mulai tidak percaya sengketa dagang AS--China tersebut bisa selesai tahun depan.

Pesimisme investor muncul setelah Jaksa Agung AS mengatakan perusahaan China Huawei dan ZTE tidak dapat dipercaya.

Saat ini, Jaksa Agung AS mengajukan permohonan untuk melarang penggunaan Huawei dan ZTE pada pasukan AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper