Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sarimelati Kencana (PZZA) Kian Ekspansif di Luar Jawa

PT Sarimelati Kencana Tbk. belum lama ini membuka outlet baru di Tarakan, Sorong, Purwakarta, dan Dumai.
Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk. Jeo Sasantousai rapat umum pemegang saham pada Rabu (24/4/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi
Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk. Jeo Sasantousai rapat umum pemegang saham pada Rabu (24/4/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sarimelati Kencana Tbk. tengah mengembangkan rencana ekspansi untuk merambah ke daerah-daerah baru, terutama di Luar Jawa.

Direktur Operasional Sarimelati Kencana Jeo Sasanto mengatakan perseroan memang melihat potensi besar di sejumlah area baru. Meski belum dapat menyebutkan namanya, pengelola restoran Pizza Hut ini telah mengantongi beberapa kota yang menjadi kandidat untuk ekspansi di tahun depan.

"Ada beberapa kandidat yang sudah kami datangi dan memang terlihat potensial. Setiap tahun kami selalu mencari kota baru yang potensi," katanya.

Salah satu yang bakal menjadi fokus perseroan, yakni memperbesar pasar di Luar Jawa, terutama wilayah timur. Jeo menambahkan perseroan belum lama ini membuka outlet baru di Tarakan, Sorong, Purwakarta, dan Dumai. Hasilnya, kata dia, cukup memuaskan.

Hingga September 2019, wilayah Jakarta dan Jawa Bali masih memberikan kontributor terbesar terhadap penjualan. Penjualan di wilayah Jakarta mencapai Rp1,23 triliun atau tumbuh 10%, dan Jawa Bali sebesar Rp893,4 miliar atau tumbuh 16,77%.

Meski demikian, pertumbuhan di wilayah Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Wilayah Timur tidak kalah pesat. Pertumbuhan penjualan tertinggi tercatat di wilayah Sumatra yakni 20,94% secara tahunan menjadi Rp401,3 miliar. Diikuti, Kalimantan yang bertumbuh 17,95% secara tahunan menjadi Rp170,41 miliar.

Begitu pula, Wilayah Timur meski baru berkontribusi 1,76%, penjualannya tercatat tumbuh di level 16,83%. Adapun, penjualan di Sulawesi tercatat tumbuh 12,38% menjadi Rp193,64 miliar.

Jeo menjelaskan perkembangan ekonomi cukup bagus di Indonesia Timur seiring pembangunan infrastruktur oleh pemerintah. Dengan merek Pizza Hut yang sudah kuat dan akses yang lebih mudah, perseroan meyakini mampu memperbesar pasar di area-area baru ini.

"Jawa Bali tetap dominan. Tetapi ada sedikit perkembangan, ternyata Indonesia Timur menjanjikan potensi yang cukup besar dan area-area baru itu masih banyak," katanya.

Lebih lanjut, perseroan optimistis dapat mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 13%-15% secara tahunan dan margin laba bersih 4%-5%. Penjualan pada kuartal IV ini bakal didorong oleh momentum liburan akhir tahun.

"Desember menjadi sales yang cukup tinggi bagi restoran karena pada akhir tahun itu ada liburan. Biasanya liburan akan banyak menghabiskan waktu di luar rumah," imbuhnya.

Pada perdagangan Kamis (14/11/2019), harga saham PZZA ditutup pada level Rp1.150, sama dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Meski demikian, sepanjang tahun berjalan, saham PZZA telah menguat 30,68%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper