Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Garuda Metalindo (BOLT) Bakal Naik Signifikan pada 2020, Ini Pendorongnya

Realisasi penjualan ekspor BOLT pada kuartal III/2019 turun 13,95% secara tahunan menjadi Rp22,68 miliar.
Manajemen PT Garuda Metalindo Tbk. saat menggelar paparan publik di Jakarta, Kamis (14/11/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan).
Manajemen PT Garuda Metalindo Tbk. saat menggelar paparan publik di Jakarta, Kamis (14/11/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan).

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen komponen otomotif, PT Garuda Metalindo Tbk. membidik penjualan komponen otomotif untuk pasar ekspor dapat meningkat lebih dari 80% pada 2020.

Anthony Wijaya, Direktur Keuangan Garuda Metalindo menjelaskan bahwa target tersebut meningkat sekitar 50% dari target penjualan perseroan di pasar ekspor senilai Rp30 miliar pada tahun ini.

Secara historis, nilai penjualan ekspor emiten berkode saham BOLT itu tercatat sebesar Rp27,12 miliar pada 2016, Rp32,05 miliar pada 2017, dan Rp30,43 miliar pada 2018. Adapun, realisasi penjualan ekspor BOLT pada kuartal III/2019 turun 13,95% secara tahunan menjadi Rp22,68 miliar.

Dia mengungkapkan bahwa baru-baru ini perseroan mendapatkan proyek untuk memasok komponen untuk produsen komponen di Amerika Serikat dan India. Anthony mengungkapkan bahwa proyek tersebut bakal memberikan kontribusi yang besar terhadap penjualan komponen perseroan di pasar ekspor.

“Tahun depan kami targetkan penjualan ekspor Rp55 miliar,” ujarnya di Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Dengan target penjualan ekspor Rp55 miliar pada 2020, maka BOLT membidik pertumbuhan 83,33% dari estimasi Rp30 miliar pada  2019.

Untuk merealisasikan proyek tersebut, BOLT akan menganggarkan belanja modal senilai Rp20 miliar yang akan digunakan untuk pembelian mesin produksi baru.

Selain itu, anggaran belanja modal tersebut akan digunakan untuk investasi teknologi dan sistem komputerisasi guna meningkatkan fasilitas pabrik yang ada saat ini.

“Jadi proyek yang ada di Amerika Serikat akan terealisasi pada semester II/2019, antara kuartal II atau kuartal III,” ungkanya.

Lebih lanjut, untuk pasar dalam negeri, Anthony memproyeksikan kondisinya tidak akan jauh berbeda dibandingkan dengan realisasi sepanjang tahun ini. Perseroan hanya mematok target pertumbuhan penjualan sebesar 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper