Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai peluang sejumlah emiten meraup pendapatan menjelang akhir tahun serta prospek cerah emiten lahan industry menjadi sorotan halaman market harian Bisnis Indonesia, Rabu (13/11/2019).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Emiten Tangkap Peluang pada Akhir Tahun. Periode 3 bulan terakhir pada tahun ini menjadi peluang bagi emiten peritel untuk meraup pendapatan yang lebih tinggi seiring dengan adanya momentum libur Hari Raya Natal dan tahun baru.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis dari kinerja keuangan emiten peritel besar, selama periode 2017 dan 2018, PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) mencatatkan pendapatan terbesar pada kuartal terakhir.
Prospek Cerah Emiten Lahan Industri. Memasuki putaran akhir 2019, emiten-emiten subsektor lahan industri menunjukkan kinerja keuangan yang moncer pada kuartal III/2019.
PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) dan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST), misalnya, dapat men catatkan kenaikan laba bersih, sedangkan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) dan PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) berhasil membalikkan dan mengecilkan rugi bersih. Adapun, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) mencatatkan koreksi laba bersih sedalam 87,07%.
Saatnya Investor Buru Obligasi Korporasi. Perebutan dana publik oleh korporasi, baik yang merupakan perusahaan pelat merah maupun swasta, melalui penerbitan obligasi kian ketat jelang pengujung tahun.
POWR Bidik Pertumbuhan 30%. PT Cikarang Listrindo Tbk. memproyeksikan pertumbuhan laba bersih sebesar 30% hingga akhir 2019. Direktur Cikarang Listrindo Christanto Pranata mengatakan bahwa merujuk hasil kinerja perseroan hingga kuartal III/2019, emiten berkode saham POWR tersebut memproyeksikan hasil yang tidak akan jauh berbeda pada pengujung tahun ini.
Kinerja ITMG Masih Redup. Emiten pertambangan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. mencatatkan penurunan kinerja pendapatan dan laba pada periode Januari—September 2019. Emiten berkode saham ITMG itu mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 7,84% pada kuartal III/2019. Pada periode ini perseroan membukukan pendapatan sebesar US$1,30 miliar, turun dari realisasi tahun lalu sebesar US$1,41 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
