Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Komentari Kesepakatan Dagang AS-China, Wall Street Naik Tipis

Sejumlah indeks saham di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) mampu naik ke posisi lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa (12/11/2019) setelah Presiden Donald Trump menyampaikan pernyataan soal kesepakatan dagang AS dengan China dalam pidatonya.
New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS./ REUTERS-Brendan McDermid
New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS./ REUTERS-Brendan McDermid

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah indeks saham di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) mampu naik ke posisi lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa (12/11/2019), setelah Presiden Donald Trump menyampaikan pernyataan soal kesepakatan dagang AS dengan China dalam pidatonya.

Berdasarkan data Reuters, indeks S&P 500 ditutup naik 0,16 persen di level 3.091,84 dan indeks Nasdaq Composite menanjak 0,26 persen ke level 8.486,09. Adapun indeks Dow Jones Industrial Average hanya mampu stagnan di posisi 27.691,49.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa dalam sesi perdagangan Selasa, tetapi keduanya mengakhiri pergerakan di bawah level tersebut karena kekhawatiran investor.

Investor mengkhawatirkan komentar Trump dapat memperburuk perang tarif AS dan China yang telah membebani pasar selama lebih dari satu tahun terakhir.

Dalam pidatonya di acara The Economic Club of New York pada Selasa (12/11) waktu setempat, Trump mengatakan tim perunding AS dan China hampir mencapai kesepakatan perdagangan "fase satu".

Namun pada saat yang sama Trump juga menegaskan retorika tentang "kecurangan" China mengenai perdagangan.

“Pelaku pasar berharap untuk mendapat lebih banyak kejelasan di bidang perdagangan dan sepertinya ini tidak terjadi,” ujar Chuck Carlson, chief executive officer di Horizon Investment Services di Hammond, Indiana.

Ketegangan perdagangan AS-China dipandang sebagai ketidakpastian utama pasar selama ini. Harapan kesepakatan perdagangan "fase satu" antara dua negara berekonomi terkuat di dunia itu telah menjadi faktor utama yang mendukung penguatan saham.

Faktor penguat lain adalah penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, rilsi laporan laba korporasi untuk kuartal ketiga yang lebih baik daripada ekspektasi, dan tanda-tanda bahwa ekonomi mungkin telah mencapai titik terbawahnya.

“Namun, pasar sampai taraf tertentu mulai mencoba untuk tidak terlalu reaktif dengan cara apa pun yang dikatakan presiden tentang perdagangan,” tambah Carlson.

Pergerakan Bursa Wall Street 12 November

Indeks

Level

Perubahan (persen)

Dow Jones

27.691,49

0

S&P 500

3.091,84

+0,16

Nasdaq

8.486,09

+0,26

Sumber: Reuters

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper