Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Khawatir Peluang Kesepakatan AS-China Kandas, Harga Minyak Turun

Harga minyak mentah turun bersama sejumlah indeks saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (11/11/2019), tertekan oleh kekhawatiran pupusnya peluang bagi AS dan China untuk mencapai kesepakatan dagang.
Minyak WTI/Reuters
Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah turun bersama sejumlah indeks saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (11/11/2019). Pelemahan terjadi akibat tertekan kekhawatiran pupusnya peluang bagi AS dan China untuk mencapai kesepakatan dagang.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Desember 2019 ditutup turun 38 sen di level US$56,86 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak Brent untuk kontrak Januari 2020 pada perdagangan Senin berakhir turun 33 sen di level US$62,18 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Minyak mentah acuan global ini diperdagangkan premium sebesar US$5,28 terhadap WTI untuk bulan yang sama.

Pada Sabtu (9/11) Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat hanya akan membuat kesepakatan perdagangan jika itu adalah "kesepakatan yang tepat" untuk Amerika. Trump juga mengatakan bahwa pembicaraan antara kedua belah pihak bergerak lebih lambat daripada yang diinginkannya.

Komentar Trump ini serta merta memupuskan harapan pasar sebelumnya bahwa kesepakatan perdagangan antara AS dan China telah tercapai.

Ketidakpastian soal progres pembicaraan dagang AS-China pun memaksa indeks saham S&P 500 dan Nasdaq di bursa Wall Street meluncur dari level tertingginya dan berakhir di zona merah pada perdagangan Senin (11/11).

Harapan kesepakatan perdagangan "fase satu" antara dua negara berekonomi terkuat di dunia itu telah menjadi faktor utama yang mendukung penguatan saham baru-baru ini.

Sementara itu, Kepala Divisi Minyak Oman mengatakan OPEC dan aliansinya mungkin tidak akan memperdalam upaya penurunan produksi minyak mentah ketika mereka bertemu pada bulan depan.

"Jelas kita sedikit khawatir tentang perang perdagangan," tutur Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group, Chicago.

Harga minyak mentah sebelumnya mampu reli lebih dari 8 persen sejak awal Oktober di tengah sinyal bahwa pemerintah AS dan China selangkah lebih dekat untuk menyelesaikan sengketa perdagangan berkepanjangan yang menggerogoti permintaan energi.

“Beberapa waktu terakhir isu perang dagang menggerakkan harga,” ujar Bob McNally, presiden Rapidan Energy Group dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV pada Senin.

“Pelaku pasar juga melihat awal tahun depan dan melihat pasar yang kelebihan pasokan, ada pula pertanyaan apakah OPEC+ akan menyambut tantangan itu,” tambahnya.

Pergerakan minyak mentah WTI kontrak Desember 2019

Tanggal

Harga (US$/barel)

Perubahan

11/11/2019

56,86

-0,38 poin

8/11/2019

57,24

+0,09 poin

7/11/2019

57,15

+0,80 poin

Pergerakan minyak mentah Brent kontrak Januari 2020

Tanggal

Harga (US$/barel)

Perubahan

11/11/2019

62,18

-0,33 poin

8/11/2019

62,51

+0,22 poin

7/11/2019

62,29

+0,55 poin

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper