Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Berpeluang Konsolidasi, IHSG Melemah Tipis di Awal Perdagangan

Berdasarkan data Bloomberg, pelemahan IHSG menipis menjadi 0,01 persen atau 0,48 poin ke level 6.177,50 pada pukul 09.05 WIB, setelah sebelumnya dibuka melemah 0,11 persen atau 6,55 poin ke level 6.171,44.
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak tipis di zona merah pada perdagangan pagi ini, Senin (11/11/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pelemahan IHSG menipis menjadi 0,01 persen atau 0,48 poin ke level 6.177,50 pada pukul 09.05 WIB, setelah sebelumnya dibuka melemah 0,11 persen atau 6,55 poin ke level 6.171,44.

Pada perdagangan Jumat (8/11), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 6.177,99 dengan penguatan 0,2 persen atau 12,36 poin.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.171,44-6.180,29.

Hari ini, empat dari sembilan sektor terpantau bergerak negatif, dipimpin sektor infrastruktur yang melemah 0,35 persen. Lima sektor lainnya menguat pagi ini, dipimpin oleh sektor pertanian yang naik 0,56 persen.

Adapun sebanyak 13 saham menguat, 14 saham melemah, dan 633 saham stagnan dari 660 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing turun 1,7 persen dan 1 persen menjadi penekan utama atas pergerakan IHSG.

IHSG berpeluang untuk konsolidasi pada perdagangan pekan ini meskipun pasar masih mencermati perkembangan kondisi global terutama perang dagang dan kemungkinan resesi. 

Hans Kwee, Direktur PT Anugerah Mega Investama, menjelaskan pekan depan pasar masih diwarnai tentang kepastian pemotongan tarif menjelang kesepekatan perang dagang fase pertama. 

Dia menyebutkan bahwa juru bicara Kementerian Perdagangan China dan pejabat Amerika Serikat mengatakan kedua negara telah sepakat untuk membatalkan beberapa tarif dan lebih dekat dengan perjanjian perdagangan "fase pertama". 

Namun, kata Hans, rencana ini dikabarkan menghadapi pertentangan di internal Gedung Putih. Presiden AS Donald Trump dalam sambutannya kepada wartawan di Gedung Putih menggemukakan dia belum setuju penundaan tarif impor yang dituntut oleh China. 

"Sebenarnya masalah yang dibicarakan kedua negara kami perkirakan fokus pada perlindungan kekayaan intelektual, manipulasi mata uang, dan neraca perdagangan," ujar Hans kepada Bisnis pada Sabtu (8/11/2019). 

Sementara itu, Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG melanjutkan penguatan di awal pekan ini, setelah berhasil ditutup menguat 0.20% di level 6.177,99

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.

Menurutnya, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.120,06 hingga 6.086,00. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.217,55 hingga 6.274,29.

Berdasarkan indikator, MACD sudah menunjukkan sinyal dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. 

Sementara itu, mayoritas bursa saham lainnya di Asia juga melemah, di antaranya indeks Nikkei 225 yang turun 0,16 persen dan indeks Hang Seng yang melemah 1,49 persen, sedangkan indeks Topix menguat 0,11 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper