Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat Saham-Saham yang Masuk Indeks MSCI

Sementara itu, ada 6 emiten yang masuk dalam MSCI Global Small Cap Indexes yang mencakup MSCI Indonesia Index, yakni ERAA, ITMG, ISAT, RIMOM, SMSM, dan SCMA.
MSCI Asia Pacific/Reuters
MSCI Asia Pacific/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - MSCI Inc., perusahaan global yang meramu indeks saham acuan global, mengumumkan perubahan komposisi sejumlah indeks yang terkait dengan emiten-emiten asal Indonesia.

Dua di antaranya, ialah MSCI Global Standard Indexes dan MSCI Global Small Cap Indexes yang mencakup MSCI Indonesia Index.

Dalam MSCI Global Standard Indexes, ada dua emiten yang menjadi penghuni baru, yakni PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Di sisi lain, saham emiten televisi PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) terdepak dari indeks ini.

Sementara itu, ada 6 emiten yang masuk dalam MSCI Global Small Cap Indexes yang mencakup MSCI Indonesia Index. Mereka ialah PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), PT Indosat Tbk. (ISAT), PT Rimo International Lestari Tbk. (RIMO), PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM), dan PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA).

Enam saham itu menggantikan empat saham lain yang keluar dari indeks. Empat saham tersebut, yakin PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES), PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID), PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT), dan PT Inti Agri Resources Tbk. (IIKP).

Perubahan konstituen indeks MSCI itu akan mulai berlaku pada 26 November 2019.

Sebelumnya, Direktur & Fund Manager Schroders Indonesia Irwanti menilai pada kuartal terakhir ini pasar saham dibayangi risiko capital outflow.

“Kita harus menghadapi potensi outflow dari [sentimen] rebalancing indeks MSCI yang akan terjadi pada November dengan estimasi mencapai US$26 juta,” ungkap Irwanti.

Selain sentimen itu, arus modal asing ke Indonesia juga dipengaruhi oleh hasil laporan keuangan emiten per kuartal III/2019, negosiasi perang dagang AS-China, dan valuasi saham secara historikal.

“Perkembangan dari negosiasi antara AS dan China juga masih menjadi faktor utama pertumbuhan IHSG untuk ke depan,” imbuh Irwanti.

Sebelumnya, Head of Research Institusi MNC Sekuritas Thendra Crisnanda mengatakan rebalancing indeks MSCI ini tidak serta merta menarik lebih banyak aliran dana asing ke pasar saham Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper