Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TLKM & BMRI Tekan IHSG Kembali ke Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya pada perdagangan pagi ini, Jumat (8/11/2019).
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berbalik melemah pada perdagangan pagi ini, Jumat (8/11/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terkoreksi 0,17 persen atau 10,38 poin ke level 6.155,24 pada pukul 09.06 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Sebelum kembali melemah, indeks sempat beringsut ke wilayah positif dengan dibuka naik hanya 0,142 poin di posisi 6.165,77 pada Jumat (8/11). Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.151,42 – 6.172,54.

Pada perdagangan Kamis (7/11), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 6.165,62 dengan pelemahan 0,84 persen atau 51,92 poin.

Hari ini, sebanyak tujuh dari sembilan sektor terpantau bergerak negatif, dipimpin barang pertanian (-0,72 persen) dan infrastruktur (-0,58 persen). Sektor properti dan perdagangan masing-masing mampu naik 0,70 persen dan 0,16 persen.

Adapun sebanyak 17 saham menguat, 13 saham melemah, dan 629 saham stagnan dari 659 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing turun 1,47 persen dan 0,36 persen menjadi penekan utama atas pergerakan IHSG.

Sejalan dengan IHSG, pergerakan indeks Bisnis-27 melemah 0,27 persen atau 1,45 poin ke level 539,09 pukul 09.06 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,01 persen di posisi 540,51.

Pergerakan IHSG diprediksi kembali lanjut terkoreksi usai ditutup melemah signifikan 0,84 persen pada perdagangan Kamis (7/11/2019).

Analis Muhammad Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.

Dia menjelaskan bahwa untuk support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada 6.120,06 hingga 6.086,00. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.217,55 hingga 6.274,29.

“Berdasarkan indikator, MACD sudah menunjukkan sinyal dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif,” jelas Nafan dalam riset hariannya.

Di sisi lain, tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan berpeluang untuk rebound pada perdagangan hari ini di tengah sentimen positif dari bursa global.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,66 persen ke level 27.674,8, indeks S&P 500 naik 0,27 persen ke 3.085,18 dan Nasdaq Composite naik 0,28 persen ke 8.434,52.

Juru bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng, memberikan pernyataan terkait telah dilakukannya diskusi dan negosiasi dalam dua minggu terakhir antara China dan AS terkait penetapan tarif.

Gao Feng menambahkan, adanya kesepakatan untuk mencabut tarif perdagangan dalam beberapa fase. Penasehat ekonomi AS, Larry Kudlow mengkonfirmasi terkait adanya negosiasi awal, dan apabila telah mencapai fase pertama, akan terdapat kesepakatan tarif dan konsesi.

“IHSG hari ini berpeluang rebound,” papar Samuel Sekuritas Indonesia, seperti dikutip dari riset hariannya.

Seiring dengan pergerakan IHSG, indeks saham lainnya di Asia mayoritas bergerak positif, di antaranya indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang yang masing-masing naik 0,36 persen dan 0,27 persen

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing naik 0,26 persen dan 0,30 persen. Meski demikian, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,46 persen dan Kospi Korea Selatan turun 0,19 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper