Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS-China Sepakat Turunkan Tarif, Emas Siap Bergerak Turun

Harga emas berpeluang lanjutkan pelemahan seiring membaiknya hubungan dagang antara AS dan China setelah kedua belah pihak sepakat membatalkan kenaikan tarif impor
Emas Comex/Bloomberg
Emas Comex/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berpeluang lanjutkan pelemahan seiring membaiknya hubungan dagang antara AS dan China setelah kedua belah pihak sepakat membatalkan kenaikan tarif impor.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Jumat (8/11/2019) hingga pukul 11.24 WIB, harga emas di pasar spot melemah tipis 0,08 persen menjadi US$1.467 per troy ounce, sedangkan emas di bursa Comex bergerak melemah menguat tipis 0,06 persen menjadi US$1.467,8 per troy ounce.

Adapun, sepanjang pekan emas telah bergerak melemah sekitar 3,5 persen menjadi pelemahan mingguan terbesar sejak November 2016.

Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan bahwa AS dan China yang sepakat untuk membatalkan kenaikan tarif impor produk masing-masing merupakan bagian dari kesepakatan dagang fase pertama yang siap ditandatangani.

Sentimen tersebut berhasil melemahkan minat investor terhadap aset investasi aman dan beralih ke aset berisiko.

"Dari sisi teknikal, tren masih berpotensi untuk bergerak turun dengan level support terdekat di US$1.464 per troy ounce, dan menembus ke bawah dari level tersebut berpeluang memicu penurunan ke US$1.459 sebelum menargetkan support kuat di US$1.452," ujar Faisyal seperti dikutip dari risetnya, Jumat (8/11/2019).

Sementara itu, level resisten emas terdekat berada di US$1.472 per troy ounce dan menembus ke atas dari level tersebut berpotensi memicu kenaikan lanjutan ke US$1.477 per troy ounce sebelum membidik resisten kuat di US$1.484 per troy ounce

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper