Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan DMS Propertindo (KOTA) Turun 55 Persen, Ini Penyababnya

Pada periode Januari—September tahun ini, emiten anyar sektor properti itu membukukan pendapatan dari segmen real estat sebesar Rp55,95 miliar dan segmen hotel Rp14,09 miliar.
Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna (dari kiri) berbincang dengan Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk Hamid Hamzah, dan Direktur Utama PT DMS Propertindo Tbk Mohamad Prapanca, usai pencatatan perdana saham, di Galeri BEI, Jakarta, Selasa (9/7/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna (dari kiri) berbincang dengan Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk Hamid Hamzah, dan Direktur Utama PT DMS Propertindo Tbk Mohamad Prapanca, usai pencatatan perdana saham, di Galeri BEI, Jakarta, Selasa (9/7/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT DMS Propertindo Tbk. (KOTA) mengalami penurunan pendapatan sebesar 55,45% menjadi Rp70,04 miliar per kuartal III/2019 akibat tidak ada penjualan tanah pada tahun ini.

Corporate Secretary DMS Propertindo Ferryan Syukri mengatakan pada tahun lalu perseroan dapat membukukan pendapatan sebesar Rp157,22 miliar berkat penjualan tanah.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, emtien berkode saham KOTA itu memiliki penjualan yang melebihi 10% dari total pendapatan konsolidasian yaitu kepada PT Pesona Tri Sejahtera sebesar Rp145 miliar pada kuartal III/2018.

“Pendapatan turun dikarenakan pada tahun lalu ada penjualan tanah di entitas anak sebesar Rp145 miliar,” katanya kepada Bisnis pada Kamis (7/11/2019).

Pada periode Januari—September tahun ini, emiten anyar sektor properti itu membukukan pendapatan dari segmen real estat sebesar Rp55,95 miliar dan segmen hotel Rp14,09 miliar. Ferryan mengatakan segmen hotel mengalami kenaikan karena pada tahun lalu segmen itu hanya membukukan Rp9,2 miliar.

“Penjualan di segmen residensial juga ada peningkatan untuk proyek di Ancola Park Serpong dari tahun sebelumnya Rp3 miliar menjadi Rp56 miliar pada tahun ini,” katanya.

Ferry mengatakan perseroan menargetkan untuk meraih pendapatan sekitar Rp90 miliar–Rp100 miliar pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper