Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Indosat (ISAT) Ditutup Menguat 4,62 Persen

Saham PT Indosat Tbk. (ISAT) naik 4,62% ke Rp3.400 pada penutupan perdagagan Rabu (6/11/2019).
Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha (kiri) bersama Director Android Partnerships, South East Asia and South Asia Google Mahir Sahin memperlihatkan logo kedua perusahaan di Jakarta, Rabu (3/7/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha (kiri) bersama Director Android Partnerships, South East Asia and South Asia Google Mahir Sahin memperlihatkan logo kedua perusahaan di Jakarta, Rabu (3/7/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Indosat Tbk. (ISAT) naik 4,62% ke Rp3.400 per saham pascarilis laporan keuangan kuartal III/2019.

Dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (6/11/2019), saham ISAT berada di level Rp3.360 pada sesi pertama perdagangan setelah sebelumnya dibuka pada level Rp3.300. Ternyata laju pergerakan saham ISAT terus menanjak sampai bertahan di Rp3.400 per saham hingga penutupan pasar.

Sementara itu, selama 52 minggu terakhir, pergerakan harga saham ISAT berada di rentang Rp1.645 hingga Rp3.950. Operator berwarna kuning ini memiliki 5,4 miliar saham beredar dan memiliki return selama satu tahun sebesar 42,98%.

Pada saat yang sama, saham operator telekomunikasi yang lain ditutup bervariasi pada perdagangan hari ini. Senada dengan ISAT,  saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menguat 0,57% atau 20 poin ke level Rp3.520.

Sementara itu, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ditutup turun 1,9% atau 80 poin ke level Rp4.120 dan saham PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) terkoreksi 4,43% atau 7 poin ke level Rp151 per.

Di sisi kinerja keuangan, Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp18,85 triliun atau naik 12,42% dibandingkan dengan pendapatan di periode yang sama tahun lalu yakni Rp16,77 triliun.

Kendati mencatatkan pertumbuhan dobel digit pada pendapatan, ISAT belum bisa lepas dari kerugian yang ditanggung sejak penerapan registrasi kartu SIM prabayar tahun lalu.

Dari sisi nominal, rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk cenderung turun sebesar 81%. Pada kuartal III/2019, perseroan menekan rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk menjadi Rp256,18 miliar dari semula Rp1,25 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper