Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah, Rebound Dolar AS Bebani Spot Rupiah

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.031 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (5/11/2019).
Kantor Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis
Kantor Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.031 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (5/11/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.031 per dolar AS, melemah 29 poin atau 0,2 persen dari posisi Rp14.002 pada Senin (4/11/2019).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 15 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.029 per dolar AS pada pukul 09.34 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (4/11), rupiah ditutup di level Rp14.014 per dolar AS dengan apresiasi sebesar 25 poin atau 0,18 persen di pasar spot.

Rupiah mulai tergelincir dari penguatannya dengan dibuka terdepresiasi 11 poin atau 0,08 persen di level 14.025 pada Selasa (5/11). Sepanjang perdagangan pagi ini, nilai tukar rupiah bergerak di level 14.025-14.038 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah tergelincir melemah menjelang rilis data PDB kuartal III/2019 oleh Badan Pusat Statistik (BPS). OCBC memperkirakan ekonomi akan tumbuh 5 persen secara tahunan pada kuartal ketiga.

“Pertumbuhan konsumsi swasta akan menjadi kunci untuk diperhatikan, mengingat bobot tertinggi dalam PDB keseluruhan dan juga perannya sebagai penjamin utama ketahanan Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian global,” tulis OCBC, seperti dilansir dari Bloomberg.

Berbanding terbalik dengan melemahnya nilai tukar rupiah, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, lanjut naik 0,085 poin atau 0,09 persen ke level 97,590 pada pukul 09.51 WIB.

Pada perdagangan Senin (4/11), indeks dolar AS ditutup di posisi 97,505 dengan penguatan 0,266 poin atau 0,27 persen, kenaikan pertama dalam enam hari perdagangan berturut-turut.

Penguatan dolar AS didukung oleh meningkatnya optimisme bahwa pemerintah AS dan China berada di ambang mencapai kesepakatan awal untuk meredakan perang perdagangan antara kedua negara.

"Kita mendengar berita positif tentang pembicaraan perdagangan. Ini semua mendukung dolar AS dan tren ini bisa berlanjut,” ujar Minori Uchida, kepala riset pasar global di MUFG Bank, Tokyo, dikutip dari Reuters.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
TanggalKurs

5 November

14.031

4 November

14.002

1 November

14.066

31 Oktober

14.008

30 Oktober

14.044

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper