Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agung Podomoro Land (APLN) Kantongi Marketing Sales Rp1,4 Triliun

Pada tahun ini emiten berkode saham APLN itu sejatinya menargetkan bisa mengantongi marketing sales sebesar Rp3 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. mencatatkan marketing sales sebesar Rp1,4 triliun pada periode Januari–September 2019.

Pada tahun ini emiten berkode saham APLN itu sejatinya menargetkan bisa mengantongi marketing sales sebesar Rp3 triliun. Namun, Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land Justini Omas mengatakan sampai dengan September realisasi pemasaran baru menyentuh 46%.

“Penjualan sampai September Rp1,4 triliun, target kami masih Rp3 triliun dan tidak ada revisi target. Penjualan terbanyak masih dari proyek Podomoro Park Bandung, Podomoro Gold View Medan dan superblok di Balikpapan,” katanya Selasa (5/11/2019).

Selain itu, lanjutnya, perseroan belum lama ini juga menandatangani kontrak jangka panjang dengan Hyundai untuk penyewaan 200 unit apartemen di Balikpapan.

Justini mengatakan rendahnya realisasi marketing sales tahun ini tidak lepas dari ekonomi makro yang cenderung landai. Pasalnya, sekalipun pemerintah memangkas suku bunga acuan dan loan to value hal itu tidak terlalu berdampak pada perseroan.

Mayoritas pelanggan APLN, lanjutnya, membeli secara bertahap kepada perseroan. Adapun pelanggan yang memanfaatkan skema KPR atau KPA hanya berkontribusi sebesar 15%.

“Dari dulu 80%-85% pembeli kami adalah pembelian bertahap. Adapun yang melakukan KPR terkonsentrasi untuk Grand Taruma di Karawang,” katanya.

Menurutnya, tren pembelian properti saat ini sedang mengarah ke perumahan tapak dengan harga kurang dari Rp1 miliar. Dengan begitu, perseroan akan berupaya menyediakan hunian sesuai permintaan pasar.

“Memang kemarin industri properti lagi turun dan sepi penjualannya. Namun belakangan ini kalau properti harga di bawah Rp1 miliar masih banyak yang cari,” katanya.

Perseroan akan menyasar pembangunan di kota tier kedua, seperti Karawang, Bogor, Balikpapan dan Batam yang memiliki lahan luas untuk dibangun rumah tapak.

Menurutnya, pembangunan high rise building atau apartemen akan difokuskan pada kota metropolitan seperti Jakarta. Perseroan, lanjutnya, tengah menyusun rencana kerja tahun depan dengan penjualan rumah tapak sebagai haluan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper