Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Januari-September 2019, Waskita Beton (WSBP) Raup Pendapatan Rp5,5 Triliun

Pada 9 bulan 2019, PT Waskita Beton Precast Tbk. membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp511,73 miliar.
Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Jarot Subana (kedua kanan) berbincang dengan Komisaris Utama Fery Hendriyanto (kedua kiri), Direktur Anton Y Nugroho (kiri) dan Direktur Munib Lusianto di sela-sela jumpa pers, di Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Jarot Subana (kedua kanan) berbincang dengan Komisaris Utama Fery Hendriyanto (kedua kiri), Direktur Anton Y Nugroho (kiri) dan Direktur Munib Lusianto di sela-sela jumpa pers, di Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--PT Waskita Beton Precast Tbk. meraup pendapatan usaha senilai Rp5,5 triliun selama 9 bulan tahun ini.

Pada akhir kuartal III/2019, pendapatan usaha tersebut naik 2,04% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp5,39 triliun.

Jarot Subana, Direktur Utama Waskita Beton Precast, mengatakan pendapatan usaha perseroan pada kuartal III/2019 meningkat karena pasar eksternal perusahaan juga meningkat.

"Selain itu, kami juga akan terus meningkatkan kinerja dengan didukung oleh jajaran produk baru," katanya dalam keterangan resmi Kamis (31/10/2019).

Porsi eksternal WSBP pada periode ini telah mencapai 44%, lebih tinggi dari akhir tahun lalu yang sebesar 37%. Hal itu sejalan dengan strategi perseroan untuk meningkatkan proyek eksternal hingga 50%-60% pada akhir tahun ini.

WSBP berencana memasarkan produk-produk unggulan barunya, antara lain adalah Spun Pile berdiameter 1200 mm dengan panjang 50 meter yang baru saja diresmikan, Tiang Listrik Beton, RC Pipe berdiameter diatas 2 meter, Sistem Perkerasan Rigidpavement Waskita Precast atau biasa disebut SprigWP, dan Bantalan Jalan Rel Kereta tipe 1067 dan 1435.

Untuk spun pile dengan diameter 1200 mm dengan panjang 50 m merupakan spun pile pertama terpanjang dengan diameter terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Sementara itu, pada periode yang sama perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp511,73 miliar. Nilai ini lebih rendah 42,17% dibandingkan dengan akhir kuartal III/2018 yang senilai Rp884,85 miliar.

Hal ini disebabkan beban pokok pendapatan yang naik 16,24% dari Rp3,88 triliun menjadi Rp4,51 triliun. Beban penjualan, beban umum dan administrasi, dan beban pajak penghasilan juga terkerek sehingga menekan laba perseroan.

Sementara itu, aset perseroan tumbuh 2,36% year on year dari Rp15,22 triliun menjadi Rp15,58 triliun. Ekuitas WSBP turun tipis 0,50% dari Rp7,88 triliun menjadi Rp7,84 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper