Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan CPO, Laba Bersih Indofood (INDF) Tetap Tumbuh 25 Persen

Sejalan dengan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp3,53 triliun, margin laba bersih PT Indofood Sukses Makmur Tbk. meningkat menjadi 6,1% dari 5,2%.
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Thomas Tjhie (dari kiri), Direktur Axton Salim dan Direktur Franciscus Welirang, usai RUPST dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Thomas Tjhie (dari kiri), Direktur Axton Salim dan Direktur Franciscus Welirang, usai RUPST dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk. telah mengumumkan kinerja periode 9 bulan tahun ini. Hasilnya, perusahaan Grup Salim ini mampu mencetak pertumbuhan penjualan 5,67% dan laba bersih 25,21% secara tahunan di tengah harga CPO yang tertekan.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, emiten bersandi saham INDF ini mencetak penjualan sebesar Rp57,85 triliun, tumbuh 5,67% secara tahunan. Pertumbuhan ini berasal dari segmen produk konsumen bermerek Bogasari, sedangkan segmen agribisnis dan distribusi mengalami penurunan.

Penjualan sebelum eliminasi paling banyak dikontribusikan dari segmen produk konsumen bermerek sebesar Rp32,47 triliun, tumbuh 11,14% secara tahunan. Diikuti, segmen Bogasari yang tumbuh 12,21% menjadi Rp17,27 triliun.

Sementara itu, penjualan segmen agribisnis terkoreksi 2,20% menjadi Rp10,03 triliun, serta segmen distribusi juga turun 28,39% menjadi Rp3,13 triliun.

Secara geografis, penjualan di pasar domestik tumbuh 5,40% year on year menjadi Rp51,69 triliun. Sementara itu, penjualan di pasar ekspor tumbuh 8% menjadi Rp6,15 triliun.

Adapun, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 25,21% secara tahunan, dari Rp2,82 triliun menjadi Rp3,53 triliun. Dengan demikian, margin laba bersih meningkat menjadi 6,1% dari 5,2%.

Perusahaan memiliki jumlah aset per 30 September 2019 sebesar Rp97,06 triliun, naik 0,54% dari jumlah aset per 31 Desember 2018 sebesar Rp96,54 triliun. Adapun, jumlah liabilitas sebesar Rp45,09 triliun dan ekuitas Rp51,97 triliun.

Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, mengatakan Indofood telah menunjukkan ketangguhannya yang terlihat dari pertumbuhan yang positif baik pada nilai penjualan maupun keuntungan selama periode 9 bulan tahun ini.

Grup CBP dan Bogasari terus mencatatkan kinerja yang baik, sedangkan grup agribisnis masih tertekan oleh harga CPO yang rendah selama 9 bulan tahun berjalan ini.

"Ke depannya kami akan tetap fokus untuk meraih peluang yang ada serta mempertahankan keunggulan kompetitif kami," terangnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (31/10/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper